Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Erick Thohir Cawapres Paling Potensial Benahi Ekonomi Indonesia
loading...
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai cawapres paling berpotensi yang mampu menangani perekonomian Indonesia di masa depan. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai calon wakil presiden (cawapres) paling berpotensi besar mampu menangani perekonomian Indonesia di masa depan. Hal itu karena kesuksesan pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dalam membenahi BUMN.
"Keberhasilan Erick Thohir membenahi kementerian BUMN mengindikasikan bahwa Erick Thohir mempunyai potensi sangat besar untuk menangani perekonomian Indonesia," kata Peneliti Political Weather Station (PWS) Sharazani, Senin (7/8/2024).
Kesuksesan Erick Thohir mengembalikan nama baik BUMN dengan melakukan pemebrantasan korupsi di beberapa anak perusahaan menjadi daya tarik tersendiri menjelang Pilpres 2024. Selain itu, meningkatnya laba BUMN pada periode 2022 menjadi Rp303,7 triliun dengan dividen sebesar Rp80,2 triliun juga bukti keberhasilan Erick Thohir membangun BUMN jauh lebih baik.
Dengan segudang pengalaman tersebut, Erick Thohir dinilai sangat mengerti permasalahan ekonomi Indonesia yang sangat kompleks. Ketum PSSI ini menjadi cawapres yang paling mampu memulihkan perekonomian Indonesia. "Selain itu Erick Thohir juga memahami detil permasalahan perekonomian kita karena dia adalah seorang pengusaha yang sukses dan telah lama berkecimpung di dunia bisnis," ujar Sharazani.
Maka dari itu, Sharazani menilai Erick Thohir menjadi cawapres yang paling mampu melanjutkan program-program pemerintahan yang sudah berjalan. Berbicara soal kelanjutan pemerintah, Sharazani juga menyebut Erick Thohir sangat cocok bersanding dengan Capres Gerindra Prabowo Subianto karena sama-sama menteri terbaik Kabinet Indonesia Maju.
Selain itu, Erick Thohir juga disebut sebagai sosok yang sangat mengerti dan memahami berbagai program kepemerintahan kabinet Indonesia Maju saat ini. Itulah yang menjadi alasan Erick Thohir disebut sebagai figur yang mampu melanjutkan jalannya kepemerintahan. "Erick Thohir adalah salah satu menteri yang kelihatannya paling dekat dan memahami program-program pemerintah," katanya.
"Keberhasilan Erick Thohir membenahi kementerian BUMN mengindikasikan bahwa Erick Thohir mempunyai potensi sangat besar untuk menangani perekonomian Indonesia," kata Peneliti Political Weather Station (PWS) Sharazani, Senin (7/8/2024).
Kesuksesan Erick Thohir mengembalikan nama baik BUMN dengan melakukan pemebrantasan korupsi di beberapa anak perusahaan menjadi daya tarik tersendiri menjelang Pilpres 2024. Selain itu, meningkatnya laba BUMN pada periode 2022 menjadi Rp303,7 triliun dengan dividen sebesar Rp80,2 triliun juga bukti keberhasilan Erick Thohir membangun BUMN jauh lebih baik.
Dengan segudang pengalaman tersebut, Erick Thohir dinilai sangat mengerti permasalahan ekonomi Indonesia yang sangat kompleks. Ketum PSSI ini menjadi cawapres yang paling mampu memulihkan perekonomian Indonesia. "Selain itu Erick Thohir juga memahami detil permasalahan perekonomian kita karena dia adalah seorang pengusaha yang sukses dan telah lama berkecimpung di dunia bisnis," ujar Sharazani.
Maka dari itu, Sharazani menilai Erick Thohir menjadi cawapres yang paling mampu melanjutkan program-program pemerintahan yang sudah berjalan. Berbicara soal kelanjutan pemerintah, Sharazani juga menyebut Erick Thohir sangat cocok bersanding dengan Capres Gerindra Prabowo Subianto karena sama-sama menteri terbaik Kabinet Indonesia Maju.
Selain itu, Erick Thohir juga disebut sebagai sosok yang sangat mengerti dan memahami berbagai program kepemerintahan kabinet Indonesia Maju saat ini. Itulah yang menjadi alasan Erick Thohir disebut sebagai figur yang mampu melanjutkan jalannya kepemerintahan. "Erick Thohir adalah salah satu menteri yang kelihatannya paling dekat dan memahami program-program pemerintah," katanya.
(cip)
Explore More