TGB Zainul Majdi: Jangan Idolakan Orang yang Gemar Berkata Kasar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi meminta masyarakat untuk tidak mengikuti tokoh yang kerap mengeluarkan ucapan dengan diksi kasar. Sebab hal itu sering terjadi di tahun politik.
"Orang bersuara keras, menggunakan diksi kasar jangan dijadikan model. Jangan mengidolakan yang seperti ini, jangan ikuti wacana ketika tak paham," katanya saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa (Himmah) NWDI X, Jumat (4/8/2023).
Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini menyinggung ada tokoh yang menyampaikan ucapan buruk kemudian menjustifikasi. Padahal, sebagai tuan guru, ustaz, dosen harus menghadirkan hal-hal yang baik. "Menyuarakan dengan suara yang baik. Jangan idealisme menjadi rusak, karena kedengkian dankebencian," katanya.
Mantan Gubernur NTB ini melanjutkan tantangan sebagai bangsa setiap lima tahun ada ketegangan, karena kontestasi politik. "Sampaikan suara (Himmah NWDI) untuk ajakan perdamaian. Kalau satu tak terasa, kalau banyak akan terasa. Sebarkan nilai kedamaian, " bebernya.
Dalam kongres yang mengambil tema “Mewujudkan Spirit Islam Moderat Yang Inovatif Untuk Indonesia Maju” ini, TGB mengingatkan, dalam sebuah penelitian anak muda Indonesia punya masalah mental, depresi, dan kecemasan. Jumlahnya mencapai 30%. "Salah satu pemicunya adalah mengkonsumsi berita negatif," urainya.
Menurut TGB, Indonesia adalah penduduk terbesar kelima Indonesia, pada 2050 jadi kekuatan ekonomi keempat. "Bila 30% mengalami masalah mental, aktivitas ekonomi Indonesia meningkat, yang melaksanakan memiliki masalah mental," ucapnya.
Seperti diketahui, publik sedang digegerkan dengan pernyataaan pengamat politik Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi yang dinilai banyak pihak sebagai ujaran kebencian. Meski demikian, Presiden Joko Widodo memilih tidak melaporkan Rocky Gerung.
Pada kesempatan itu, TGB memberi apresiasi kepada Pimpus Himmah NWDI hasil kongres ke-9. TGB meminta ketika organisasi telah purna, harus segera dengan sungguh-sungguh pada hal yang lain dengan penuh kesungguhan. "Dengan tujuan untuk mencari ridha Allah SWT," ucapnya.
Doktor Ahli Tafsir Al Qur’an ini mengatakan Himmah dalam Bahasa Arab adalah kesungguhan, meski ini kepanjangan dari himpunan mahasiswa.
“Ini sebenarnya Almaghfurlah TGKH M Zainuddin Abdul Madjid itu meletakkan tentang kesungguhan. Dalam semua landskap pendiriannya diajarkan maulana syeikh dilakukan dengan kesungguhan. Modal perjuangan itu menunjukkan kebaikan, " tambahnya.
Hadir dalam kongres ini Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Ketum Himmah NWDI Alimuddin, dan seluruh perwakilan Himmah NWDI seluruh Indonesia.
"Orang bersuara keras, menggunakan diksi kasar jangan dijadikan model. Jangan mengidolakan yang seperti ini, jangan ikuti wacana ketika tak paham," katanya saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa (Himmah) NWDI X, Jumat (4/8/2023).
Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini menyinggung ada tokoh yang menyampaikan ucapan buruk kemudian menjustifikasi. Padahal, sebagai tuan guru, ustaz, dosen harus menghadirkan hal-hal yang baik. "Menyuarakan dengan suara yang baik. Jangan idealisme menjadi rusak, karena kedengkian dankebencian," katanya.
Mantan Gubernur NTB ini melanjutkan tantangan sebagai bangsa setiap lima tahun ada ketegangan, karena kontestasi politik. "Sampaikan suara (Himmah NWDI) untuk ajakan perdamaian. Kalau satu tak terasa, kalau banyak akan terasa. Sebarkan nilai kedamaian, " bebernya.
Baca Juga
Dalam kongres yang mengambil tema “Mewujudkan Spirit Islam Moderat Yang Inovatif Untuk Indonesia Maju” ini, TGB mengingatkan, dalam sebuah penelitian anak muda Indonesia punya masalah mental, depresi, dan kecemasan. Jumlahnya mencapai 30%. "Salah satu pemicunya adalah mengkonsumsi berita negatif," urainya.
Menurut TGB, Indonesia adalah penduduk terbesar kelima Indonesia, pada 2050 jadi kekuatan ekonomi keempat. "Bila 30% mengalami masalah mental, aktivitas ekonomi Indonesia meningkat, yang melaksanakan memiliki masalah mental," ucapnya.
Seperti diketahui, publik sedang digegerkan dengan pernyataaan pengamat politik Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi yang dinilai banyak pihak sebagai ujaran kebencian. Meski demikian, Presiden Joko Widodo memilih tidak melaporkan Rocky Gerung.
Pada kesempatan itu, TGB memberi apresiasi kepada Pimpus Himmah NWDI hasil kongres ke-9. TGB meminta ketika organisasi telah purna, harus segera dengan sungguh-sungguh pada hal yang lain dengan penuh kesungguhan. "Dengan tujuan untuk mencari ridha Allah SWT," ucapnya.
Doktor Ahli Tafsir Al Qur’an ini mengatakan Himmah dalam Bahasa Arab adalah kesungguhan, meski ini kepanjangan dari himpunan mahasiswa.
“Ini sebenarnya Almaghfurlah TGKH M Zainuddin Abdul Madjid itu meletakkan tentang kesungguhan. Dalam semua landskap pendiriannya diajarkan maulana syeikh dilakukan dengan kesungguhan. Modal perjuangan itu menunjukkan kebaikan, " tambahnya.
Hadir dalam kongres ini Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Ketum Himmah NWDI Alimuddin, dan seluruh perwakilan Himmah NWDI seluruh Indonesia.
(cip)