Wapres Ma’ruf Amin ke MUI Rapat Bahas Polemik Ponpes Al-Zaytun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin datang ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). Di sana, dia menghadiri agenda rapat membahas masalah kebangsaan hingga polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, Wapres dan rombongan tiba di Kantor MUI sekitar pukul 10.07 WIB. Diketahui, Ma’ruf Amin saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI masa bakti 2020-2025.
“Alhamdulillah, pagi hari ini kita selenggarakan rapat Dewan Pertimbangan MUI dan ini kali pertama secara offline yang diselenggarakan secara lengkap. Dan di tempat Kantor MUI selama ini di beberapa kali di luar Kantor MUI,” kata Wakil Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid membuka rapat.
Zainut menjelaskan, rapat kali ini membahas berbagai persoalan yang berkaitan dengan masalah keorganisasian, keumatan, dan kebangsaan.
“Sebagaimana fungsi dewan pertimbangan yaitu memberikan masukan nasihat pertimbangan kepada dewan pimpinan di dalam melaksanakan tugas-tugas keorganisasian, sehingga yang dilakukan dewan pimpinan sesuai amanat munas dan tentunya sesuai kondisi yang tengah berkembang di tengah tengah masyarakat yang situasi ke depan diperkirakan akan lebih dinamis,” kata Zainut.
Dia mengatakan bahwa agenda rapat kali ini utamanya akan membahas masalah Al-Zaytun. Apalagi, saat ini Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang telah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama.
“Juga masalah Al-Mitsaq al wathoni (wujud perjanjian kebangsaan), yang jadi panduan kita di dalam mengikuti agenda nasional yang sebentar lagi kita selenggarakan, diselenggarakan. Oleh pemerintah Republik Indonesia,” pungkasnya.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, Wapres dan rombongan tiba di Kantor MUI sekitar pukul 10.07 WIB. Diketahui, Ma’ruf Amin saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI masa bakti 2020-2025.
“Alhamdulillah, pagi hari ini kita selenggarakan rapat Dewan Pertimbangan MUI dan ini kali pertama secara offline yang diselenggarakan secara lengkap. Dan di tempat Kantor MUI selama ini di beberapa kali di luar Kantor MUI,” kata Wakil Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid membuka rapat.
Zainut menjelaskan, rapat kali ini membahas berbagai persoalan yang berkaitan dengan masalah keorganisasian, keumatan, dan kebangsaan.
“Sebagaimana fungsi dewan pertimbangan yaitu memberikan masukan nasihat pertimbangan kepada dewan pimpinan di dalam melaksanakan tugas-tugas keorganisasian, sehingga yang dilakukan dewan pimpinan sesuai amanat munas dan tentunya sesuai kondisi yang tengah berkembang di tengah tengah masyarakat yang situasi ke depan diperkirakan akan lebih dinamis,” kata Zainut.
Dia mengatakan bahwa agenda rapat kali ini utamanya akan membahas masalah Al-Zaytun. Apalagi, saat ini Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang telah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama.
“Juga masalah Al-Mitsaq al wathoni (wujud perjanjian kebangsaan), yang jadi panduan kita di dalam mengikuti agenda nasional yang sebentar lagi kita selenggarakan, diselenggarakan. Oleh pemerintah Republik Indonesia,” pungkasnya.
(rca)