Bangkit dari Pandemi, Kepala Daerah Bikin Akselerasi
loading...
A
A
A
Selain destinasi wisata, tempat kuliner ataupun restoran juga sudah dibuka kembali dengan tetap memperhatikan protokol penanganan Covid-19. “Lalu, restoran dalam satu minggu mereka enam hari buka, satu harinya adalah untuk bersih-bersih dalam artian menyemprot disinfektan dan seterusnya,” ungkapnya.
Di Jateng, Susah Jaga Jarak
Pandemi Covid-19 ini memberikan efek positif bagi perilaku masyarakat. Secara guyonan (bercanda), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, efek Covid-29 ini membuat masyarakat Jawa Tengah rajin cuci tangan.
“Kalau Hari Cuci Tangan Sedunia, orang cuek cuci tangan. Nah, Covid-19 ini masyarakat rajin cuci tangan,” kata Ganjar dalam Live Streaming 8 Jam SINDOnews bertema “Bangkit dari Pandemi”padaSelasa (28/7/2020).
Mengenai mengenakan masker, masyarakat Jawa Tengah juga relatif sudah disiplin. Yang susah itu jaga jarak. “Makanya setiap saya sepedaan, keliling, saya bengok-bengok (teriak-teriak) karena harus terus diingatkan ini,” ucapnya. (Lihat videonya: Mengaku Bisa Gandakan Uang triliunan, Seorang Dukun di Malang Diciduk Polisi)
Soal kebangkitan ekonomi, Ganjar untuk sementara tidak mengarah ke situ. “Jangan ngomong naik dululah. Bertahan saja. Kalau orang Jawa Tengah bilangnya sing penting iso madhang (yang penting bisa makan). Itu saja yang penting,” tuturnya.
Sementara itu, Deputi 1 BNPB Wisnu Widjaja mengatakan, 74% kasus Covid-19 di Indonesia ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua. “Daerah-daerah itu prioritas kami. Mengubah ke arah kuning atau hijau sehingga pilkada aman,” ungkapnya. (Nono Suwarno/SINDOnews)
Di Jateng, Susah Jaga Jarak
Pandemi Covid-19 ini memberikan efek positif bagi perilaku masyarakat. Secara guyonan (bercanda), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, efek Covid-29 ini membuat masyarakat Jawa Tengah rajin cuci tangan.
“Kalau Hari Cuci Tangan Sedunia, orang cuek cuci tangan. Nah, Covid-19 ini masyarakat rajin cuci tangan,” kata Ganjar dalam Live Streaming 8 Jam SINDOnews bertema “Bangkit dari Pandemi”padaSelasa (28/7/2020).
Mengenai mengenakan masker, masyarakat Jawa Tengah juga relatif sudah disiplin. Yang susah itu jaga jarak. “Makanya setiap saya sepedaan, keliling, saya bengok-bengok (teriak-teriak) karena harus terus diingatkan ini,” ucapnya. (Lihat videonya: Mengaku Bisa Gandakan Uang triliunan, Seorang Dukun di Malang Diciduk Polisi)
Soal kebangkitan ekonomi, Ganjar untuk sementara tidak mengarah ke situ. “Jangan ngomong naik dululah. Bertahan saja. Kalau orang Jawa Tengah bilangnya sing penting iso madhang (yang penting bisa makan). Itu saja yang penting,” tuturnya.
Sementara itu, Deputi 1 BNPB Wisnu Widjaja mengatakan, 74% kasus Covid-19 di Indonesia ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua. “Daerah-daerah itu prioritas kami. Mengubah ke arah kuning atau hijau sehingga pilkada aman,” ungkapnya. (Nono Suwarno/SINDOnews)
(ysw)