Turunkan Emisi Karbon, SKK Migas dan Mitra Tanam 10.000 Mangrove di Teluk Jakarta
loading...
A
A
A
Dwi melanjutkan Pemerintah Indonesia telah menetapkan pengurangan emisi karbon pada 2030 mendatang sebesar 29 persen dan emisi karbon menjadi nol bersih pada 2060.
baca juga: SKK Migas Terus Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri
Dengan mengimplementasikan program One Two Trees, Dwi optimistis SKK Migas bersama KKKS serta seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya dapat mewujudkan misi besar pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
Dengan jumlah pekerja di industri hulu migas mencapai 42.000 orang, diharapkan dapat menanam lebih dari 84.000 pohon. Setiap pekerja industri hulu migas wajib melakukan penanaman dua pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan.
"Kami berharap program One Two Trees dapat menjadi gerakan yang berkelanjutan, baik secara industri maupun individu, sekaligus memacu publik untuk secara sukarela melakukan langkah serupa,” kata Dwi.
SKK Migas menargetkan penanaman pohon di tahun 2023 mencapai 2 juta pohon atau meningkat dibandingkan realisasi penanaman pohon di tahun 2022 yang sebanyak 1,7 juta pohon, sedangkan tahun 2021 sebanyak 1,2 juta pohon.
Terus bertambahnya jumlah penanaman pohon menunjukkan komitmen nyata hulu migas dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Hingga Semester I/2023, industri hulu migas telah menanam 446.000 pohon atau sekitar 22 persen dari target, dengan potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 887.000 ton C02 per tahun.
Target penanaman 2 juta pohon ini akan direalisasikan melalui rehabilitasi daerah aliran sungai, program pengembangan masyarakat, program penghijauan pada buffer zona fasilitas produksi atau fasilitas pendukung, serta pemulihan lingkungan, termasuk lingkungan sekitar pekerja industri hulu migas dalam program One Two Trees.
Dadan Kusdiana menambahkan Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada SKK Migas dan seluruh pelaku di industri hulu migas yang secara nyata mendukung pengurangan emisi karbon melalui program One Two Trees dengan menanam 10.000 pohon.
“Kita bersama-sama menyaksikan aksi nyata dari implementasi rencana strategis IOG 4.0. Ini adalah salah satu upaya bahwa industri hulu migas bisa berkontribusi terhadap penuruan emisi karbon,” kata Dadan.
baca juga: SKK Migas Terus Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri
Dengan mengimplementasikan program One Two Trees, Dwi optimistis SKK Migas bersama KKKS serta seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya dapat mewujudkan misi besar pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
Dengan jumlah pekerja di industri hulu migas mencapai 42.000 orang, diharapkan dapat menanam lebih dari 84.000 pohon. Setiap pekerja industri hulu migas wajib melakukan penanaman dua pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan.
"Kami berharap program One Two Trees dapat menjadi gerakan yang berkelanjutan, baik secara industri maupun individu, sekaligus memacu publik untuk secara sukarela melakukan langkah serupa,” kata Dwi.
SKK Migas menargetkan penanaman pohon di tahun 2023 mencapai 2 juta pohon atau meningkat dibandingkan realisasi penanaman pohon di tahun 2022 yang sebanyak 1,7 juta pohon, sedangkan tahun 2021 sebanyak 1,2 juta pohon.
Terus bertambahnya jumlah penanaman pohon menunjukkan komitmen nyata hulu migas dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Hingga Semester I/2023, industri hulu migas telah menanam 446.000 pohon atau sekitar 22 persen dari target, dengan potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 887.000 ton C02 per tahun.
Target penanaman 2 juta pohon ini akan direalisasikan melalui rehabilitasi daerah aliran sungai, program pengembangan masyarakat, program penghijauan pada buffer zona fasilitas produksi atau fasilitas pendukung, serta pemulihan lingkungan, termasuk lingkungan sekitar pekerja industri hulu migas dalam program One Two Trees.
Dadan Kusdiana menambahkan Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada SKK Migas dan seluruh pelaku di industri hulu migas yang secara nyata mendukung pengurangan emisi karbon melalui program One Two Trees dengan menanam 10.000 pohon.
“Kita bersama-sama menyaksikan aksi nyata dari implementasi rencana strategis IOG 4.0. Ini adalah salah satu upaya bahwa industri hulu migas bisa berkontribusi terhadap penuruan emisi karbon,” kata Dadan.