Rumah Roboh, Pemerintah Santuni Korban Gempa Aceh Rp40 Juta

Jum'at, 09 Desember 2016 - 11:48 WIB
Rumah Roboh, Pemerintah Santuni Korban Gempa Aceh Rp40 Juta
Rumah Roboh, Pemerintah Santuni Korban Gempa Aceh Rp40 Juta
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan sebesar Rp40 juta kepada korban gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh yang rumahnya roboh total. Saat ini, pemerintah sedang melakukan verifikasi ulang mengenai jumlah rumah yang terdampak musibah tersebut.

Dia menjelaskan, nantinya santunan akan dibagi menjadi dua kategori yaitu rumah yang rusak berat atau roboh total dan rumah yang rusak sedang. Mantan Gubernur‎ DKI Jakarta ini menugaskan Gubernur Aceh dan Bupati Pidie Jaya untuk proses verifikasi ulang tersebut.

"‎Ini masih dalam proses verifikasi jumlah. Ada dua kategori nanti, yaitu yang rusak berat artinya sudah roboh total dan rusak sedang. Nanti baru dihitung jumlahnya berapa, akan ada scape bupati dan gubernur untuk menentukan jumlah," ujarnya di Kantor Bupati Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12/2016).

Untuk rumah yang berkategori rusak total, tambahnya, pemerintah pusat akan menyantuni sekitar Rp40 juta. Sementara untuk kategori rusak ringan, santunan yang diberikan adalah Rp20 juta.

"Dan pemerintah pusat akan bantu, yang rusak berat dibantu Rp40 juta, yang rusak sedang ringan dibantu Rp20 juta. Agar segera itu bisa nantinya dipakai untuk stimulan membangun kembali rumah yang ada‎," imbuh dia.

Sementara itu, tambah mantan Wali Kota Solo ini, bantuan untuk korban yang meninggal dan dirawat di rumah sakit telah diberikan langsung. Sedangkan untuk gedung sekolah, kantor dan pesantren yang rusak ditugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikannya.

"‎Yang berkaitan dengan kerusakan, baik gedung sekolah, ada pesantren, kantor, masjid itu yang nanti ditangani oleh PU. Kemudian yang sekolah ditangani oleh Kemendikbud. Langsung ini dikerjakan," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8965 seconds (0.1#10.140)