DPR Apresiasi Kerja Sama KPK-Kemenpora Buat Aplikasi Pengawasan Anggaran
loading...
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung kerja sama Menpora Dito Ariotedjo dan KPK untuk mengawasi anggaran Kemenpora melalui aplikasi yang mereka kembangkan bersama. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung kerja sama Menpora Dito Ariotedjo dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi anggaran Kemenpora melalui aplikasi yang mereka kembangkan bersama.
Politikus Nasdem ini menilai inovasi kerja sama seperti ini sangat dibutuhkan demi memaksimalkan fungsi pengawasan dan pencegahan di tubuh kementerian.
Baca juga: KPK Diajak Dito Ariotedjo Bikin Program Pencegahan Korupsi di Kemenpora
“Inisiatif seperti inilah yang kami di Komisi III tunggu-tunggu. Di mana kementerian maupun lembaga berkolaborasi dengan memanfaatkan teknologi bersama KPK demi mewujudkan transparansi. Jadi semangatnya sangat kita hargai. Ini kerja sama konkret dan bukan formalitas belaka,” ujar Sahroni kepada wartawan dikutip Kamis (27/7/2023).
Sahroni pun berharap KPK dapat terus terlibat lebih banyak dalam fungsi pengawasan dan pencegahan di berbagai lembaga lainnya. Karena menurut Sahroni, langkah terbaik memberantas korupsi adalah dengan menciptakan sistem yang ketat dan matang, salah satunya dengan adaptasi teknologi.
“Fungsi KPK itu kan bukan hanya penindakan saja, tapi ada juga pendidikan, pencegahan, dan pengawasan. Saya kira akan bagus kalau KPK bisa terus digandeng dalam mewujudkan sistem pencegahan berbasis teknologi ke lembaga-lembaga negara lainnya. Agar apa? Kita punya sistem yang ketat, matang, dan tanpa celah,” jelasnya.
Menurut Sahroni, penerapan sistem pencegahan berbasis teknologi bisa sangat menekan angka korupsi. Karena proses-proses yang melibatkan penggunaan dana anggaran akan dapat dipantau secara langsung.
Baca juga: Soal Hadiah Rp162 Miliar di LHKPN Menpora, KPK: Direvisi Jadi Hibah Tanpa Akta
“Terutama kalau menyangkut anggaran, kita hindari people to people, semuanya lewat digital saja. Jadi kalau sudah begini, jangankan ditangkap, berupaya mencurinya saja tidak akan bisa. Apalagi masyarakat bisa ikut memantau,” tandas politisi asal Tanjung Priok ini.
Politikus Nasdem ini menilai inovasi kerja sama seperti ini sangat dibutuhkan demi memaksimalkan fungsi pengawasan dan pencegahan di tubuh kementerian.
Baca juga: KPK Diajak Dito Ariotedjo Bikin Program Pencegahan Korupsi di Kemenpora
“Inisiatif seperti inilah yang kami di Komisi III tunggu-tunggu. Di mana kementerian maupun lembaga berkolaborasi dengan memanfaatkan teknologi bersama KPK demi mewujudkan transparansi. Jadi semangatnya sangat kita hargai. Ini kerja sama konkret dan bukan formalitas belaka,” ujar Sahroni kepada wartawan dikutip Kamis (27/7/2023).
Sahroni pun berharap KPK dapat terus terlibat lebih banyak dalam fungsi pengawasan dan pencegahan di berbagai lembaga lainnya. Karena menurut Sahroni, langkah terbaik memberantas korupsi adalah dengan menciptakan sistem yang ketat dan matang, salah satunya dengan adaptasi teknologi.
“Fungsi KPK itu kan bukan hanya penindakan saja, tapi ada juga pendidikan, pencegahan, dan pengawasan. Saya kira akan bagus kalau KPK bisa terus digandeng dalam mewujudkan sistem pencegahan berbasis teknologi ke lembaga-lembaga negara lainnya. Agar apa? Kita punya sistem yang ketat, matang, dan tanpa celah,” jelasnya.
Menurut Sahroni, penerapan sistem pencegahan berbasis teknologi bisa sangat menekan angka korupsi. Karena proses-proses yang melibatkan penggunaan dana anggaran akan dapat dipantau secara langsung.
Baca juga: Soal Hadiah Rp162 Miliar di LHKPN Menpora, KPK: Direvisi Jadi Hibah Tanpa Akta
“Terutama kalau menyangkut anggaran, kita hindari people to people, semuanya lewat digital saja. Jadi kalau sudah begini, jangankan ditangkap, berupaya mencurinya saja tidak akan bisa. Apalagi masyarakat bisa ikut memantau,” tandas politisi asal Tanjung Priok ini.
(kri)
Lihat Juga :
