Elektabilitas Erick Thohir di Bursa Cawapres Konsisten Teratas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir di bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024 konsisten teratas berdasarkan sejumlah simulasi survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Survei tersebut dilakukan pada 20-24 Juni 2023.
Dalam simulasi 22 nama cawapres semi terbuka yang dilakukan oleh Indikator, Erick Thohir berada di posisi pertama dengan perolehan elektabilitas tertinggi. Elektabilitas Ketum PSSI ini sebesar 18,5 persen.
Dia unggul dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno. Kedua sosok tersebut berada di posisi kedua dan ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,9 persen serta 11,8 persen.
“Untuk cawapres hasilnya begini, Erick Thohir menempati peringkat pertama,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda’ secara virtual, Minggu (23/7/2023).
Erick Thohir kemudian kembali terekam sebagai cawapres utama pilihan masyarakat pada simulasi 17 nama semi terbuka versi Indikator Politik. Dalam simulasi 17 nama, elektabilitas Eks Presiden Inter Milan ini sebesar 19,0 persen.
Sedangkan posisi kedua dan ketiga kembali diperoleh oleh Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Keduanya terekam mendapatkan elektabilitas sebesar 16,7 persen dan 14,0 persen.
“Tadi 22 nama, kita kurangi 17 nama. Erick Thohir masih diperingkat pertama disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno di peringkat ketiga,” ujar Burhanuddin.
Kemudian, Indikator mengerucutkan nama-nama cawapres ke dalam simulasi 5 nama. Dalam simulasi ini, Erick Thohir juga terekam sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi.
Anggota Kehormatan Banser NU ini terekam mendapatkan elektabilitas sebesar 22,9 persen dan kembali dibayang-bayangi oleh Ridwan Kamil dan Sandiaga. Ridwan Kamil mendapatkan elektabilitas sebesar 20,1 persen dan berada di posisi kedua.
Sedangkan, Sandi di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,5 persen. Di posisi keempat dan kelima terdapat Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di posisi kelima.
“Di lima nama saja, kita kerucutkan ke lima nama, hasilnya konsisten, Erick Thohir menguat dan nama lain tidak banyak berubah dan cenderung menurun,” pungkasnya.
Diketahui, survei Indikator ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam simulasi 22 nama cawapres semi terbuka yang dilakukan oleh Indikator, Erick Thohir berada di posisi pertama dengan perolehan elektabilitas tertinggi. Elektabilitas Ketum PSSI ini sebesar 18,5 persen.
Dia unggul dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno. Kedua sosok tersebut berada di posisi kedua dan ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,9 persen serta 11,8 persen.
“Untuk cawapres hasilnya begini, Erick Thohir menempati peringkat pertama,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Kepemimpinan Nasional dan Dinamika Elektoral Jelang 2024 di Mata Generasi Muda’ secara virtual, Minggu (23/7/2023).
Erick Thohir kemudian kembali terekam sebagai cawapres utama pilihan masyarakat pada simulasi 17 nama semi terbuka versi Indikator Politik. Dalam simulasi 17 nama, elektabilitas Eks Presiden Inter Milan ini sebesar 19,0 persen.
Sedangkan posisi kedua dan ketiga kembali diperoleh oleh Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Keduanya terekam mendapatkan elektabilitas sebesar 16,7 persen dan 14,0 persen.
“Tadi 22 nama, kita kurangi 17 nama. Erick Thohir masih diperingkat pertama disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno di peringkat ketiga,” ujar Burhanuddin.
Kemudian, Indikator mengerucutkan nama-nama cawapres ke dalam simulasi 5 nama. Dalam simulasi ini, Erick Thohir juga terekam sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi.
Anggota Kehormatan Banser NU ini terekam mendapatkan elektabilitas sebesar 22,9 persen dan kembali dibayang-bayangi oleh Ridwan Kamil dan Sandiaga. Ridwan Kamil mendapatkan elektabilitas sebesar 20,1 persen dan berada di posisi kedua.
Sedangkan, Sandi di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,5 persen. Di posisi keempat dan kelima terdapat Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di posisi kelima.
“Di lima nama saja, kita kerucutkan ke lima nama, hasilnya konsisten, Erick Thohir menguat dan nama lain tidak banyak berubah dan cenderung menurun,” pungkasnya.
Diketahui, survei Indikator ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(rca)