MUI Gelar Deklarasi Kebangsaan pada Puncak Perayaan Milad 26 Juli 2023

Jum'at, 21 Juli 2023 - 07:11 WIB
loading...
MUI Gelar Deklarasi...
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis menyatakan, Deklarasi Kebangsaan akan dilakukan pada puncak perayaan Milad ke-48 MUI pada 26 Juli 2023. FOTO/DOK.MUI
A A A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) akan merayakan milad ke-48 pada 26 Juli 2023. MUI bakal melakukan Deklarasi Kebangsaan (al-mitsaq al-wathani) secara bersama-sama pada puncak perayaan milad nanti.

Deklarasi itu sebagai bentuk komitmen MUI dalam menjaga persatuan, memperkokoh kerukunan, dan memelihara keberagaman bangsa sebagai dasar pijakan dalam bernegara.

"Keragaman bagi Majelis Ulama Indonesia suatu yang niscaya. Karena keragaman kita menghargai entitas dan identitas masing-masing," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis dalam keterangannya, dikutip, Jumat (21/7/2023).



Kiai Cholil menyampaikan, sikap memelihara keragaman (Bhinneka Tunggal Ika) adalah bagian dari ajaran Islam. Menurutnya, nilai Pancasila sangat dekat dengan Piagam Madinah, di mana persatuan dalam keragaman dapat dibina.

Sejumlah penelitian akademik juga mengatakan hal serupa. Misalnya, karya desertasi doktoral Guru Besar Fakuktas Hukum Universitas Indonesia, Prof Dr Tahir Azhari dan mantan Hakim Mahkamah Agung, Prof Dr Ahmad Sukardja yang menyebut Konstitusi Indonesia sangat selaras dengan kandungan Piagam Madinah.

"Menjaga persatuan warga negara di Madinah sama dengan kita, sila ketiga Pancasila menjaga persatuan. Saya kira founding fathers kita telah mencontoh Rasulullah SAW dalam Piagam Madinah," katanya.

MUI, kata Kiai Cholil Nafis, telah memutuskan Pancasila sebagai dasar negara yang final. Dalam hal ini MUI juga mengupayakan terpeliharanya kerukunan umat secara kelembagaan melalui sejumlah kegiatan. Hal itu dapat dilihat dengan terbentuknya komisi khusus di bidang kerukunan antar umat beragama, komisi di bidang ukhuwah, dan sejumlah kegiatan literasi dan sosialisasi kerukunan.



"Jadi sebenarnya toleransi itu diajarkan dan dipupuk dalam ajaran Islam. Bahwa kita menghormati dan tidak memaki sesembahan agama lain," katanya.

Sementara itu, Ketua OC Milad ke-48 MUI, Lukmanul Hakim menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal menghadiri puncak tasyakuran Milad MUI. "Pada malam puncak tasyakuran Milad ke-48 MUI pada Rabu, 26 Juli 2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), insyaAllah bakal dihadiri oleh Bapak Presiden Jokowi," kata Lukmanul yang juga Ketua MUI Bidang Ekonomi ini.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan memberikan sambutan di hadapan para tokoh bangsa dan para ulama.

Dalam Milad ke-48 ini, MUI mengusung tema Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keragaman Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat. Substansi dari tema tersebut antara lain yakni mengajak umat untuk menjaga persatuan, keberagaman, kesejahteraan dan bermartabat.

Sebagai wadah para ulama, zu'ama dan cendekiawan, MUI memiliki peranan krusial untuk memberikan bimbingan dan tuntunan, khususnya kepada umat Islam di Indonesia. Karena itu, perayaan Milad ke-48 MUI ini dijadikan sebagai momentum untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Lukmanul Hakim menyampaikan, kegiatan milad ini memiliki sejumlah rangkaian. Antara lain lomba video, foto, menulis artikel di media massa, pameran UMKM, dan Kongres Budaya Umat Islam. Kegiatan tersebut sudah mulai berjalan dan puncaknya yakni pada malam tasyakuran. Selain itu, juga akan ada kegiatan Annual Conference on Fatwa Studies ke-7.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)