Profil Bambang Kristiono, Anggota DPR Eks Kopassus yang Meninggal saat Kunker

JAKARTA - Wakil Komisi I DPR Bambang Kristiono meninggal dunia akibat serangan jantung pada Kamis (20/7/2023) pagi. Politikus Partai Gerindra itu mengembuskan napas terakhir saat melakukan kunjungan kerja (kunker) bersama anggota Komisi I DPR ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Kabar meninggalnya Bambang Kristiono dibenarkan rekan di Komisi I DPR Dave Akbarshah Laksono saat dikonfirmasi wartawan. "Pak Bambang sedang menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan meninggal saat sedang bertugas," ujar Dave saat dikonfirmasi MNC Portal.

Dave mengaku tidak tahu kapan tepatnya Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) itu meninggal dunia, tapi kemungkinan Kamis pagi tadi.



Komisi I DPR Meutya Hafid juga membenar kabar meninggalnya Bambang Kristiono. Menurutnya, Bambang meninggal saat menjalankan tugas kala melakukan kunjungan di Manado, Sulawesi Utara.

"Informasinya (meninggal akibat serangan) jantung Mas. Kemarin sore masih sempat olahraga lalu setelahnya mungkin kecapean," ujar Ketua saat dihubungi, Kamis (20/7/2023).

"Kami, Komisi I amat berduka mendengar kabar ini. Beliau kemarin di Menado dalam rangka kunjungan kerja Komisi I, beliau ketika itu sehat dan menjalankan tugas dengan amat baik," tutur Meutya.

Profil Bambang Kristiono

Bambang Kristiono lahir di Purwarkarta, 25 Desember 1960. Setelah menamatkan pendidikannya di SMP Negeri 250 Cikampek, Karawang, ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) di Magelang dan lulus pada 1985.



Saat berkarier di TNI AD, Bambang Kristiono mengoleksi banyak tanda kehormatan. Antara lain Satyalancana Seroja dari Kopassus 1987; Satyalancana Seroja Ulangan-1 dari Kopassus 1992; Tanda Kehormatan Satyalancana GOM–VII dari Kopassus 1994; Tanda Kehormatan Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun dari Kopassus 1995; Tim Ekspedisi Indonesia–Mount Everest 1997 dari Kopassus; dan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI 1997.

Bambang Kristiono memutuskan pensiun dini dari TNI pada 2020 dan memilih menjadi pengusaha. Penyandang gelar S1 dari Sekolah Tinggi Ekonomi I/BMI dengan Jurusan Manajemen Perusahaan (2001) itu memimpin sejumlah perusahaan. Dia menduduki jabatan Komisaris Utama di PT Trimahesa Cakrawala sejak 2003-sekarang; Direktur Utama di PT Nusantara Swadesi Mining sejak 2003-sekarang; Komisaris di PT Tribuana Antar Nusa sejak 2001-sekarang; Direktur Umum di PT Tidakar Kerinci Agung (2000-2019).

Ia juga mendirikan sebuah yayasan dan menjabat sebagai pembina di Yayasan Haji Bambang Kristiono (HBK) Peduli sejak 2021 dan berdiri hingga sekarang.

Bambang bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2016 sebagai Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra. Pada 2019, ia maju menjadi calon legislatif (caleg) DPR dari daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) II dan berhasil duduk di Senayan dengan perolehan 97.100 suara. Terakhir ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR.