Ganjar Pranowo Terima Penghargaan Pembina Koperasi Andalan, Ferry Kurnia: Bentuk Dedikasi kepada Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meraih penghargaan sebagai Pembina Koperasi Andalan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). Penghargaan itu diterima bakal calon presiden PDIP yang didukung juga oleh Partai Perindo itu dalam peringatan Hari Koperasi ke-76 di Tenis Indoor GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Kang Ferry ini, penghargaan tersebut menunjukan kontribusi Ganjar dalam memajukan sektor koperasi di Jawa Tengah. "Penghargaan ini merupakan sebuah pengakuan terhadap upaya dedikasi dan keberpihakan Mas Ganjar terhadap tumbuhnya koperasi-koperasi, yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, dan pengurangan kesenjangan sosial," kata Kang Ferry dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).
Diakui Pendiri Koperasi Perindo (KOPERINDO) tersebut, penghargaan ini juga dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada pemerintah daerah lainnya untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada sektor koperasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di wilayah mereka.
Pasalnya, kata dia, berdasarkan data ASEAN Investment Report pada 2022, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 60,3% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 14,4% dari jumlah ekspor nasional.
"Namun sektor UMKM selalu memiliki berbagai masalah klasik seperti ketersediaan bahan baku. Kesulitan distribusi, masalah penurunan omset, ketiadaan akses teknologi serta kurangnya aspek manajemen. Dengan adanya koperasi," jelas Kang Ferry.
Dia menjelaskan koperasi dapat mengontrol stabilitas harga, ketersediaan barang dan sistem distribusi secara sekaligus melalui hubungan dengan pihak swasta atau pemerintah. "Ini adalah hal yang tidak bisa dilakukan pelaku UMKM sebagai individu," ucapnya.
Kang Ferry mencontohkan negara tetangga Singapura, kehidupan mereka sangat terbantu oleh koperasi. Sebagai negara kecil yang tidak memiliki sumber daya alam, Singapura tergantung kepada produk jadi dan rantai pasok retail.
Koperasi di Singapura menguasai 62% sektor retail dan 52% dari penduduknya sudah menjadi anggota koperasi. "Dengan bergabung bersama koperasi, pelaku usaha memperoleh akses permodalan, mendapatkan bahan baku produksi, mendistribusikan hasil usaha hingga memasarkan produknya. Semua dilakukan dari dan oleh para sesama anggota koperasi," kata Kang Ferry.
"Semua saling bahu-membahu dan memperkuat sistem ekonomi kerakyatan secara bersama-sama, sehingga keberadaan koperasi dan keberadaan dirinya sebagai anggota koperasi akan semakin kokoh," sambungnya.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan, peringatan Hari Koperasi merupakan momentum yang bagus untuk melakukan refleksi. "Ini waktu yang bagus untuk kita merefleksikan diri bagaimana ekonomi bisa merata dan kekuatan anggota bisa ditunjukkan pada nilai persatuan Indonesia," ujar Ganjar dalam sambutannya.
Sebagai kepala daerah, bakal calon presiden 2024 itu menegaskan pihaknya wajib untuk melakukan pembinaan, pendampingan, dan memajukan koperasi Indonesia. "Dirgahayu koperasi Indonesia, tambah maju," kata bakal capres yang didukung PDIP, Partai Perindo, PPP, dan Hanura itu.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
Menurut pria yang akrab disapa Kang Ferry ini, penghargaan tersebut menunjukan kontribusi Ganjar dalam memajukan sektor koperasi di Jawa Tengah. "Penghargaan ini merupakan sebuah pengakuan terhadap upaya dedikasi dan keberpihakan Mas Ganjar terhadap tumbuhnya koperasi-koperasi, yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, dan pengurangan kesenjangan sosial," kata Kang Ferry dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).
Diakui Pendiri Koperasi Perindo (KOPERINDO) tersebut, penghargaan ini juga dapat memberikan dorongan dan motivasi kepada pemerintah daerah lainnya untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada sektor koperasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di wilayah mereka.
Pasalnya, kata dia, berdasarkan data ASEAN Investment Report pada 2022, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 60,3% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 14,4% dari jumlah ekspor nasional.
"Namun sektor UMKM selalu memiliki berbagai masalah klasik seperti ketersediaan bahan baku. Kesulitan distribusi, masalah penurunan omset, ketiadaan akses teknologi serta kurangnya aspek manajemen. Dengan adanya koperasi," jelas Kang Ferry.
Dia menjelaskan koperasi dapat mengontrol stabilitas harga, ketersediaan barang dan sistem distribusi secara sekaligus melalui hubungan dengan pihak swasta atau pemerintah. "Ini adalah hal yang tidak bisa dilakukan pelaku UMKM sebagai individu," ucapnya.
Kang Ferry mencontohkan negara tetangga Singapura, kehidupan mereka sangat terbantu oleh koperasi. Sebagai negara kecil yang tidak memiliki sumber daya alam, Singapura tergantung kepada produk jadi dan rantai pasok retail.
Koperasi di Singapura menguasai 62% sektor retail dan 52% dari penduduknya sudah menjadi anggota koperasi. "Dengan bergabung bersama koperasi, pelaku usaha memperoleh akses permodalan, mendapatkan bahan baku produksi, mendistribusikan hasil usaha hingga memasarkan produknya. Semua dilakukan dari dan oleh para sesama anggota koperasi," kata Kang Ferry.
"Semua saling bahu-membahu dan memperkuat sistem ekonomi kerakyatan secara bersama-sama, sehingga keberadaan koperasi dan keberadaan dirinya sebagai anggota koperasi akan semakin kokoh," sambungnya.
Sebelumnya, Ganjar mengatakan, peringatan Hari Koperasi merupakan momentum yang bagus untuk melakukan refleksi. "Ini waktu yang bagus untuk kita merefleksikan diri bagaimana ekonomi bisa merata dan kekuatan anggota bisa ditunjukkan pada nilai persatuan Indonesia," ujar Ganjar dalam sambutannya.
Sebagai kepala daerah, bakal calon presiden 2024 itu menegaskan pihaknya wajib untuk melakukan pembinaan, pendampingan, dan memajukan koperasi Indonesia. "Dirgahayu koperasi Indonesia, tambah maju," kata bakal capres yang didukung PDIP, Partai Perindo, PPP, dan Hanura itu.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(rca)