Cak Imin Bakal Bertemu Megawati Usai Titip Masukan Rahasia soal Pilpres 2024
loading...
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengatakan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) segera dijadwalkan untuk bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto/Kiswondari
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menemui Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan membahas soal Pilpres 2024 di Lantai 7 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Setelah pertemuan itu, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) segera dijadwalkan untuk bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri .
Diketahui dalam pertemuan di DPR, PKB menitipkan sejumlah masukan terkait Pilpres 2024, untuk disampaikan ke Mega. Namun, PKB mengatakan bahwa masukan itu rahasia.
"Rahasia. Kita tunggu nanti Gus Imin ketemu Bu Mega," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta yang dikutip Jumat (7/7/2023).
Apakah PKB mengajukan syarat koalisi pada PDIP, Huda menegaskan bahwa PKB masih bersama Partai Gerindra. Jadi, kata dia, soal apa masukannya baiknya menunggu usai pertemuan Cak Imin dengan Mega.
Dia menuturkan, yang pasti PDIP dan PKB sudah berkawan dan berkoalisi sejak 2014. "Teman lama. Kalau PKB enggak komunikasi sama PDIP malah aneh. Sebagai teman lama. Jadi karena teman ya biasa aja," terangnya.
Ia pun tidak tahu apakah nanti Mega akan mengajak Cak Imin untuk bekerja sama atau tidak. Saat dikaitkan dengan tawaran PAN untuk Erick Thohir jadi cawapres Prabowo, Huda menegaskan bahwa sejauh ini yang menguat di internal adalah Prabowo dan Cak Imin.
"Sampai hari ini di internal koalisi kami belum ada figur lain selain Prabowo dan Gus Muhaimin," tegasnya.
Huda menjelaskan, hubungan Mega dan Cak Imin itu bagaikan ibu dan anak, tentu akan ada sesi curahan hati (curhat) jika keduanya nanti bertemu. Jika PDIP mengajak koalisi, dia kembali menegaskan bahwa PKB masih bersama Gerindra, tapi tidak menutup komunikasi politik dan hal itu juga sudah diketahui oleh PDIP.
Soal waktu pertemuan, dia menuturkan bahwa PDIP sedang mengatur agenda pertemuan itu. Jadi, PKB menunggu penjadwalan dari PDIP. "Secepatnya kalau bisa, lebih bagus," ujar Ketua Komisi X DPR ini.
Apakah di bulan Juli ini, ia pun mengaku belum tahu persis. Apabila muncul tawaran menggiurkan dari PDIP dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan bahwa pertemuan saja belum terjadi.
PKB tidak mau kemudian jadi bertepuk sebelah tangan. "Kan belum (ketemu), nanti kita malah bertepuk sebelah tangan. Kita tunggu Bu Mega," tandasnya.
Diketahui dalam pertemuan di DPR, PKB menitipkan sejumlah masukan terkait Pilpres 2024, untuk disampaikan ke Mega. Namun, PKB mengatakan bahwa masukan itu rahasia.
"Rahasia. Kita tunggu nanti Gus Imin ketemu Bu Mega," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta yang dikutip Jumat (7/7/2023).
Apakah PKB mengajukan syarat koalisi pada PDIP, Huda menegaskan bahwa PKB masih bersama Partai Gerindra. Jadi, kata dia, soal apa masukannya baiknya menunggu usai pertemuan Cak Imin dengan Mega.
Dia menuturkan, yang pasti PDIP dan PKB sudah berkawan dan berkoalisi sejak 2014. "Teman lama. Kalau PKB enggak komunikasi sama PDIP malah aneh. Sebagai teman lama. Jadi karena teman ya biasa aja," terangnya.
Ia pun tidak tahu apakah nanti Mega akan mengajak Cak Imin untuk bekerja sama atau tidak. Saat dikaitkan dengan tawaran PAN untuk Erick Thohir jadi cawapres Prabowo, Huda menegaskan bahwa sejauh ini yang menguat di internal adalah Prabowo dan Cak Imin.
"Sampai hari ini di internal koalisi kami belum ada figur lain selain Prabowo dan Gus Muhaimin," tegasnya.
Huda menjelaskan, hubungan Mega dan Cak Imin itu bagaikan ibu dan anak, tentu akan ada sesi curahan hati (curhat) jika keduanya nanti bertemu. Jika PDIP mengajak koalisi, dia kembali menegaskan bahwa PKB masih bersama Gerindra, tapi tidak menutup komunikasi politik dan hal itu juga sudah diketahui oleh PDIP.
Soal waktu pertemuan, dia menuturkan bahwa PDIP sedang mengatur agenda pertemuan itu. Jadi, PKB menunggu penjadwalan dari PDIP. "Secepatnya kalau bisa, lebih bagus," ujar Ketua Komisi X DPR ini.
Apakah di bulan Juli ini, ia pun mengaku belum tahu persis. Apabila muncul tawaran menggiurkan dari PDIP dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan bahwa pertemuan saja belum terjadi.
PKB tidak mau kemudian jadi bertepuk sebelah tangan. "Kan belum (ketemu), nanti kita malah bertepuk sebelah tangan. Kita tunggu Bu Mega," tandasnya.
(rca)
Explore More