Kemendagri Dorong DPRD Ikut Ciptakan Ekosistem Inovasi di Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPRD memiliki peran mendukung terciptanya ekosistem inovasi di daerah. Upaya tersebut dilakukan misalnya dengan menjaring aspirasi masyarakat mengenai layanan publik yang memerlukan terobosan inovasi agar lebih efektif dan mudah diakses.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas DPRD dalam rangka Pendalaman Tugas Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Gorontalo Periode 2019-2024 Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Yusharto berharap anggota DPRD Kota Gorontalo dapat bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya meningkatkan berbagai pelayanan, seperti di bidang kesehatan dan pendidikan, termasuk layanan usaha terpadu yang dibutuhkan masyarakat.
Menurutnya, Kota Gorontalo memiliki potensi yang kuat pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun sayangnya masih banyak dari mereka yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal dengan NIB, usaha yang dirintis memiliki legalitas dan kemudahan untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan administratif maupun program-program pengembangan UMKM yang disediakan pemerintah.
"Coba fasilitasi (UMKM) dengan membuat gerai misalnya, atau coba kita dorong untuk bisa menadapatkan NIB dan sebagainya. Katakanlah bagaimana mereka akan dibina sebagai satu sistem inovasi dimulai dengan langkah-langkah tersebut," katanya.
Sementara itu, kata Yusharto, ekosistem inovasi dapat dimaknai sebagai inovasi yang tidak berdiri sendiri. Namun inovasi yang keberadaanya dapat menciptakan inovasi lainnya. Misalnya dengan membina UMKM dapat membantu menurunkan angka stunting melalui pemanfaatan produk lokal berupa makanan kaya protein seperti buah-buahan, ikan, daging, dan susu.
"Kalau kemiskinan dan stunting menjadi musuh bersama bagi kita semua, ayo semua dinas saling bekerja sama sehingga dia membentuk ekosistem inovasi," katanya.
Selain UMKM, dirinya juga menyinggung soal penyerapan tenaga kerja dalam industri emas di Gorontalo yang perlu memprioritaskan masyarakat daerah setempat ketimbang orang dari luar daerah. Hal itu untuk meningkatkan semangat masyarakat agar turut serta memberikan sumbangsih membangun sistem inovasi berbasis potensi di wilayahnya.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas DPRD dalam rangka Pendalaman Tugas Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Gorontalo Periode 2019-2024 Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Yusharto berharap anggota DPRD Kota Gorontalo dapat bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya meningkatkan berbagai pelayanan, seperti di bidang kesehatan dan pendidikan, termasuk layanan usaha terpadu yang dibutuhkan masyarakat.
Menurutnya, Kota Gorontalo memiliki potensi yang kuat pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun sayangnya masih banyak dari mereka yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Padahal dengan NIB, usaha yang dirintis memiliki legalitas dan kemudahan untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan administratif maupun program-program pengembangan UMKM yang disediakan pemerintah.
"Coba fasilitasi (UMKM) dengan membuat gerai misalnya, atau coba kita dorong untuk bisa menadapatkan NIB dan sebagainya. Katakanlah bagaimana mereka akan dibina sebagai satu sistem inovasi dimulai dengan langkah-langkah tersebut," katanya.
Sementara itu, kata Yusharto, ekosistem inovasi dapat dimaknai sebagai inovasi yang tidak berdiri sendiri. Namun inovasi yang keberadaanya dapat menciptakan inovasi lainnya. Misalnya dengan membina UMKM dapat membantu menurunkan angka stunting melalui pemanfaatan produk lokal berupa makanan kaya protein seperti buah-buahan, ikan, daging, dan susu.
"Kalau kemiskinan dan stunting menjadi musuh bersama bagi kita semua, ayo semua dinas saling bekerja sama sehingga dia membentuk ekosistem inovasi," katanya.
Selain UMKM, dirinya juga menyinggung soal penyerapan tenaga kerja dalam industri emas di Gorontalo yang perlu memprioritaskan masyarakat daerah setempat ketimbang orang dari luar daerah. Hal itu untuk meningkatkan semangat masyarakat agar turut serta memberikan sumbangsih membangun sistem inovasi berbasis potensi di wilayahnya.
(abd)