Viral Gedung DPR Jadi Istana Tikus di Google Maps, Begini Respons Anggota Dewan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral di Google Maps lokasi Gedung DPR Senayan menjadi nama-nama tempat yang buruk, seperti istana tikus berdasi, bibit tikus unggul siap kawin, gedung tikus turu, tikus DPR RI, racun tikus, sarangnya tikus-tikus kantor, peternakan tikus, nenek-nenek jual pulau, gedung tidak berguna, dan gedung korupsi. Hal itu pun direspons oleh salah satu penghuninya, Anggota Komisi I DPR Dave Laksono.
"Ya itu adalah bagian pecutan untuk para anggota dewan termasuk saya sendiri untuk terus bagaimana kita bekerja menjawab kebutuhan masyarakat," kata Dave kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (4/7/2023).
Untuk itu, menurut Dave, hal semacam itu jangan dianggap sebagai hal yang merendahkan dan menghina, tapi justru menjadi koreksi untuk memperbaiki diri sebagai wakil rakyat.
"Jadi jangan kita menganggap itu sesuatu yang merendahkan atau menghinakan, tapi justru ini menjadi koreksi untuk kita lebih memperbaiki diri membuat layak kita dalam kita menyuarakan apa yang menjadi kendala permasalahan," ujarnya.
Dave tak setuju DPR meminta pihak Google untuk mengganti nama-nama buruk itu. Dave berpendapat, jika DPR sibuk meminta Google menggantinya satu per satu, akan memperburuk citra DPR.
"Jadi kita jawab dengan hasil kerja. Ya jawabannya itu perintahnya presiden, kerja, kerja, kerja," tutur Ketua DPP Partai Golkar ini.
"Ya itu adalah bagian pecutan untuk para anggota dewan termasuk saya sendiri untuk terus bagaimana kita bekerja menjawab kebutuhan masyarakat," kata Dave kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (4/7/2023).
Untuk itu, menurut Dave, hal semacam itu jangan dianggap sebagai hal yang merendahkan dan menghina, tapi justru menjadi koreksi untuk memperbaiki diri sebagai wakil rakyat.
"Jadi jangan kita menganggap itu sesuatu yang merendahkan atau menghinakan, tapi justru ini menjadi koreksi untuk kita lebih memperbaiki diri membuat layak kita dalam kita menyuarakan apa yang menjadi kendala permasalahan," ujarnya.
Dave tak setuju DPR meminta pihak Google untuk mengganti nama-nama buruk itu. Dave berpendapat, jika DPR sibuk meminta Google menggantinya satu per satu, akan memperburuk citra DPR.
"Jadi kita jawab dengan hasil kerja. Ya jawabannya itu perintahnya presiden, kerja, kerja, kerja," tutur Ketua DPP Partai Golkar ini.
(rca)