5 Fakta Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Mantan Wakapolri yang Bersiap Tinggalkan Kepolisian

Selasa, 27 Juni 2023 - 14:47 WIB
loading...
5 Fakta Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Mantan Wakapolri yang Bersiap Tinggalkan Kepolisian
Komjen Pol Gatot Eddy Pramono merupakan perwira tinggi polisi yang terkena rotasi beberapa waktu lalu. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Komjen Pol Gatot Eddy Pramono merupakan perwira tinggi polisi yang terkena rotasi beberapa waktu lalu. Mantan Wakapolri itu kini mengemban tugas di Pati Mabes Polri dalam rangka memasuki masa pensiun.

Menurut laman resmi Polri, secara keseluruhan terdapat 539 personel yang terkena mutasi. Rotasi ini tercantum dalam lima surat telegram yang diterbitkan Polri pada tanggal 24 Juni 2023.

Untuk menggantikan posisi Wakapolri yang ditinggal oleh Komjen Gatot Eddy Pramono, Jenderal Listyo Sigit lantas menunjuk Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.



Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 1/2003 Pasal 3 ayat 2, batas usia pensiun adalah 58 tahun. Sedangkan Komjen Gatot Eddy Pramono akan genap berusia 58 tahun pada 28 Juni.

5 Fakta Gatot Eddy Pramono

Terdapat sejumlah fakta menarik tentang Komjen Gatot Eddy Pramono sepanjang kariernya di kepolisian.

1. Menikah Pada Masa Penugasan Awal

Setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada 1988, Gatot lalu mendapat tugas pertama di wilayah Blitar. Di Blitar inilah, pria asal Solok, Sumatera Barat, itu bertemu dengan Widi Astutik dan menikahinya.

Dari pernikahan tersebut, Gatot dikaruniai tiga anak bernama, Amanda Widya Aminditha, M. Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wedhana.

2. Pernah Menangani Dua Kasus Besar

Ketika Gatot bertugas sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2011, dirinya sempat terlibat dua kasus besar yakni, Pembobolan kartu kredit senilai miliaran rupiah dan pencurian dengan kekerasan lintas provinsi.

Untuk kasus pembobolan ATM, Kapolda Metro Jaya berhasil membekuk 14 anggota sindikat. Mereka diduga menjalankan aksinya sejak 2010, dan telah menggondol Rp 81 miliar.

Sedangkan kasus pencurian dengan kekerasan lintas provinsi yang beroperasi di Sumatera Utara, Tangerang, Banten, dan Bogor, yang meresahkan akhirnya berhasil dibekuk oleh Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Diketahui terdapat enam orang pelaku yang didalangi oleh John Tamba alias Kapten.


3. Pernah Menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya

Ketika masih berpangkat Irjen, Gatot Eddy Pramono sempat ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya pada 22 Januari 2019, menggantikan Idham Aziz yang menjadi Kabareskrim.

Setelah hampir setahun menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Gatot mendapat kenaikan jabatan dan pangkat setelah dipercaya mengemban tugas sebagai Wakil Kapolri.

4. Menjabat sebagai Wakapolri di Tahun 2020

Tepatnya pada Januari 2020, Gatot mendapat surat perintah mutasi untuk menjabat sebagai Wakapolri menggantikan posisi Komjen Ari Dono Sukmanto yang dimutasi menjadi Pati Mabes Polri dalam rangka pensiun.

Sementara posisinya sebagai Kapolda Metro Jaya lantas diambil alih oleh Irjen Nana Sudjana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.

5. Mendapat Gelar Magister dan Doktor dari Universitas Indonesia

Setelah menyelesaikan pendidikan di PTIK pada tahun 1996, Gatot lalu melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia untuk memperoleh gelar magister pada tahun 1999.

Pendidikan Gatot masih berlanjut ke Sekolah Staf dan Pimpinan atau Sespim Lemdiklat Polri, dan lulus pada tahun 2002. Dan lulus dari Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) pada 2012.

Tak berhenti sampai situ, dia juga melanjutkan sampai ke jenjang S3. Hingga pada akhirnya Gatot berhasil memperoleh gelar Doktor Ilmu Kriminologi UI di tahun 2015.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)