Disebut Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Ini Penjelasan Maskapai Batik Air

Minggu, 26 Juli 2020 - 06:52 WIB
loading...
Disebut Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Ini Penjelasan Maskapai Batik Air
Managemen maskapai penerbangan Batik Air mengaku menjalankan semua standar operasional penerbangan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Managemen maskapai penerbangan Batik Air angkat bicara menanggapi cuitan mantan Ketua DPR Marzuki Alie terkait pelayanan maskapai tersebut yang dinilai tidak memerhatikan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19.

Dalam pernyataannya, pihak managemen menegaskan Batik Air yang merupakan member of Lion Air Group dengan kode penerbangan ID menerapkan semua standar operasional penerbangan. ”Hal-hal yang mendukung pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19 selama pandemi Covid-19, salah satunya mengoptimalkan pengaturan jarak aman antartamu atau penumpang (physical distancing) dalam kabin pesawat pada penerbangan,” ujar Corporate Communication Strategy Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya yang diterima SINDOnews, Minggu (26/7/2020). (Baca juga: Marzuki Alie Lapor Jokowi: Batik Air Tak Terapkan Social Distancing)

Menurut Danang, dalam penerbangan tertentu kemungkinan jumlah tingkat keterisian penumpang (seat load factor) sesuai kapasitas pesawat udara yang dioperasikan, sehingga penerapan physical distancing pada kabin belum maksimal. (Baca juga: Batik Air Dukung Kelancaran Layanan untuk Kebutuhan Obat-obatan)

Hal tersebut, kata dia, berdasarkan pertimbangan atas situasi sebagai berikut, Lion Air Group berupaya mengakomodir kebutuhan perjalanan udara para tamu atau penumpang. Selain itu, pembelian tiket secara tiba-tiba yang disebabkan suatu tingkat kepentingan dari tamu atau penumpang (urgent).

”Pembukuan pada periode pemesanan sebelumnya (terutama dari tamu atau penumpang yang telah membeli tiket jauh hari). Perubahan periode perjalanan (reschedule) dari beberapa tamu atau penumpang, dikarenakan kebutuhan mendesak,” jelasnya.

Danang menambahkan, perjalanan grup dari keluarga atau rombongan tertentu (group booking) yang menginginkan dalam satu penerbangan dengan duduk berdekatan (satu baris), serta pengalihan penerbangan (transfer flight) dari penerbangan lain yang disebabkan pembatalan atau operasional lainnya.

”Tujuan pelaksanaan penerbangan Lion Air Group dapat berjalan dengan memenuhi aspek keamanan, keselamatan perjalanan udara (safety first), dan tetap melakukan protokol kesehatan,” ucapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)