AMSI dan 12 Organisasi Masyarakat Sipil Tanda Tangani Komitmen Pemilu Damai 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bersama 12 organisasi masyarakat sipil menandatangani Komitmen Bersama Ciptakan Pemilu Damai 2024. Komitmen Pemilu Damai ini bagian dari SocialMedia4PeaceProject yang digagas Koalisi Damai dan didukung UNESCO dan Uni Eropa.
Penandatanganan Komitmen Pemilu Damai adalah bagian dari acara Diskusi Tingkat Tinggi Melawan Ujaran Kebencian dan Disinformasi Jelang Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (22/6/2023).
United Nations Resident Coordinator di Indonesia, Valerie Julliand menyatakan, pertemuan dan penandatanganan Komitmen Bersama Pemilu Damai ini penting karena Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024 yang cukup besar.
Menurutnya, kehadiran organisasi masyarakat sipil (CSO) yang tergabung dalam Koalisi Damai dengan perwakilan PBB, Uni Eropa, Platform Media Sosial, Penyelenggara Pemilu, dan pemerintah, diharapkan bisa mengurangi aktivitas ujaran kebencian dan disinformasi selama rangkaian Pemilu 2024.
Sementara itu Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyambut hadirnya Koalisi Damai dan komitmen untuk mewujudkan pemilu damai dari berbagai pihak. "Kita punya pengalaman dari pemilu sebelumnya bahwa hoaks dan ujaran kebencian memberi dampak negatif di masyarakat, bangsa dan hubungan sosial," kata Rahmat Bagja.
Penandatanganan Komitmen Pemilu Damai adalah bagian dari acara Diskusi Tingkat Tinggi Melawan Ujaran Kebencian dan Disinformasi Jelang Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu (22/6/2023).
United Nations Resident Coordinator di Indonesia, Valerie Julliand menyatakan, pertemuan dan penandatanganan Komitmen Bersama Pemilu Damai ini penting karena Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024 yang cukup besar.
Menurutnya, kehadiran organisasi masyarakat sipil (CSO) yang tergabung dalam Koalisi Damai dengan perwakilan PBB, Uni Eropa, Platform Media Sosial, Penyelenggara Pemilu, dan pemerintah, diharapkan bisa mengurangi aktivitas ujaran kebencian dan disinformasi selama rangkaian Pemilu 2024.
Sementara itu Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyambut hadirnya Koalisi Damai dan komitmen untuk mewujudkan pemilu damai dari berbagai pihak. "Kita punya pengalaman dari pemilu sebelumnya bahwa hoaks dan ujaran kebencian memberi dampak negatif di masyarakat, bangsa dan hubungan sosial," kata Rahmat Bagja.
(abd)