Kapolri Instruksikan Tes Pembuatan SIM Diperbaiki, Jangan Mempersulit
loading...
A
A
A
"Saya kira kalau saya uji dengan tes ini yang lulus paling 20, bener tidak. Tidak percaya, kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot, langsung saya uji, ya karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus. Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit," papar Sigit.
Kapolri menjelaskan, yang paling penting dari pembuatan SIM adalah menanamkan nilai utamakan keselamatan dan saling menghormati kepada sesama pengguna jalan.
"Nilai-nilai apa yang kita cari dari seseorang yang kita uji untuk memiliki SIM? Yang penting adalah bagaimana dia menghargai keselamatan para pengguna jalan dan bagaimana dia memiliki keterampilan saat mengendarai kendaraaanya," katanya.
Polri sedang mengembangkan pelayanan masyarakat melalui digitalisasi. Ke depannya akan dijadikan satu aplikasi SuperAPP.
"Tentunya kita ingin tahu apa yang menyebabkan apa yang membuat kita kurang bagus. Kalau kita lihat, pembuatan SIM juga masih sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan dan seterusnya. Dan tentunya kita akan selalu lakukan perbaikan. Pak Kadiv TIK, Pak Asops, Kakorlantas, sedang berusaha melakukan perbaikan yang awalnya manual menjadi digitalisasi," kata Sigit.
"Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan dengan aplikasi yang sedang kita siapkan. Kita akan satukan semua layanan di satu aplikasi namanya SuperAPP," kata Sigit.
Lihat Juga: Jelang Malam Misa, Menag, Menko Polkam, Kapolri, hingga Panglima TNI Kunjungi Katedral Jakarta
Kapolri menjelaskan, yang paling penting dari pembuatan SIM adalah menanamkan nilai utamakan keselamatan dan saling menghormati kepada sesama pengguna jalan.
"Nilai-nilai apa yang kita cari dari seseorang yang kita uji untuk memiliki SIM? Yang penting adalah bagaimana dia menghargai keselamatan para pengguna jalan dan bagaimana dia memiliki keterampilan saat mengendarai kendaraaanya," katanya.
Polri sedang mengembangkan pelayanan masyarakat melalui digitalisasi. Ke depannya akan dijadikan satu aplikasi SuperAPP.
"Tentunya kita ingin tahu apa yang menyebabkan apa yang membuat kita kurang bagus. Kalau kita lihat, pembuatan SIM juga masih sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan dan seterusnya. Dan tentunya kita akan selalu lakukan perbaikan. Pak Kadiv TIK, Pak Asops, Kakorlantas, sedang berusaha melakukan perbaikan yang awalnya manual menjadi digitalisasi," kata Sigit.
"Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan dengan aplikasi yang sedang kita siapkan. Kita akan satukan semua layanan di satu aplikasi namanya SuperAPP," kata Sigit.
Lihat Juga: Jelang Malam Misa, Menag, Menko Polkam, Kapolri, hingga Panglima TNI Kunjungi Katedral Jakarta
(abd)