Kapolri Instruksikan Tes Pembuatan SIM Diperbaiki, Jangan Mempersulit

Rabu, 21 Juni 2023 - 16:21 WIB
loading...
Kapolri Instruksikan Tes Pembuatan SIM Diperbaiki, Jangan Mempersulit
Seorang pemohon SIM sedang mengikuti ujian praktik berkendara. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan tes pembuatan SIM diperbaiki tidak mempersulit masyarakat. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran Korlantas Polri melakukan evaluasi dan perbaikan terkait proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) . Kapolri menekan proses pembuatan SIM jangan mempersulit pemohon.

Hal ini disampaikan Kapolri saat memberikan pengarahan dalam Upacara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

"Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta Kakorlantas tolong untuk melakukan perbaikan. Yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig-zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki," kata Sigit.



Sigit menegaskan, proses pembuatan SIM jangan terkesan mempersulit masyarakat yang membutuhkan. Akibatnya muncul stigma pembuatan lisensi berkendara itu dapat diselesaikan di bawah meja.

Stigma tersebut, kata Kapolri, harus dihilangkan. Jajaran Polri khususnya di bidang lalu lintas, harus memberikan pelayanan yang baik dan mudah untuk seluruh masyarakat.

"Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktik ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Tidak tes, malah lulus. Ini harus dihilangkan," katanya.

Untuk memberikan pelayanan permohonan SIM yang baik dan mudah, jajaran Korlantas Polri harus segera melakukan studi banding. Ia meminta ujian prakti SIM harus disesuaikan dalam sebulan ini.



Sigit pun berkelakar di hadapan para peserta Wisuda STIK terkait dengan proses permohonan pembuatan SIM.

"Saya kira kalau saya uji dengan tes ini yang lulus paling 20, bener tidak. Tidak percaya, kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot, langsung saya uji, ya karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus. Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit," papar Sigit.

Kapolri menjelaskan, yang paling penting dari pembuatan SIM adalah menanamkan nilai utamakan keselamatan dan saling menghormati kepada sesama pengguna jalan.

"Nilai-nilai apa yang kita cari dari seseorang yang kita uji untuk memiliki SIM? Yang penting adalah bagaimana dia menghargai keselamatan para pengguna jalan dan bagaimana dia memiliki keterampilan saat mengendarai kendaraaanya," katanya.

Polri sedang mengembangkan pelayanan masyarakat melalui digitalisasi. Ke depannya akan dijadikan satu aplikasi SuperAPP.

"Tentunya kita ingin tahu apa yang menyebabkan apa yang membuat kita kurang bagus. Kalau kita lihat, pembuatan SIM juga masih sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan dan seterusnya. Dan tentunya kita akan selalu lakukan perbaikan. Pak Kadiv TIK, Pak Asops, Kakorlantas, sedang berusaha melakukan perbaikan yang awalnya manual menjadi digitalisasi," kata Sigit.

"Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan dengan aplikasi yang sedang kita siapkan. Kita akan satukan semua layanan di satu aplikasi namanya SuperAPP," kata Sigit.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)