Cak Imin dan Gibran Bertemu, PKB Ungkap Isi Pembicaraan di Solo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ) dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa (20/6) kemarin. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda mengungkap isi percakapan mereka.
Menurut Huda, dalam pertemuan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sama sekali tidak membahas soal pemilu presiden (pilpres).
"Waktu kemarin ketemu sama Mas Gibran enggak ngomongin sama sekali soal pilpres," kata Huda kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Huda menjelaskan, Cak Imin membahas soal Pilkada 2024, juga menitipkan PKB kepada Gibran di Solo Raya. Apalagi, Cak Imin merasa Gibran merupakan salah satu pemimpin masa depan.
"Yang diomongin soal pilkada soal nitip PKB di Solo Raya dan sebagainya. Yang diomongin soal pilkada soal nitip PKB di Solo Raya dan sebagainya. Dan Cak Imin merasa Gibran termasuk pemimpin masa depan," ujarnya.
Terkait Cak Imin dipingit, Huda menjelaskan dipingit itu dalam pengertian tidak boleh membahas soal pilpres jadi kalo pergerakan dan mobilitas masih tetap dilakukan.
"Kan politisi kan beliau ketum partai pasti menghadiri banyak forum. Termasuk menghadiri para elit, tapi pingit yanb dimaksud kemarin hasil rapat pleno beliau tidak boleh ngomong lagi soal pilpres dan kira-kira Cak Imin taat dengan itu," terang Ketua Komisi X DPR ini.
Menurut Huda, dalam pertemuan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sama sekali tidak membahas soal pemilu presiden (pilpres).
"Waktu kemarin ketemu sama Mas Gibran enggak ngomongin sama sekali soal pilpres," kata Huda kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Huda menjelaskan, Cak Imin membahas soal Pilkada 2024, juga menitipkan PKB kepada Gibran di Solo Raya. Apalagi, Cak Imin merasa Gibran merupakan salah satu pemimpin masa depan.
"Yang diomongin soal pilkada soal nitip PKB di Solo Raya dan sebagainya. Yang diomongin soal pilkada soal nitip PKB di Solo Raya dan sebagainya. Dan Cak Imin merasa Gibran termasuk pemimpin masa depan," ujarnya.
Terkait Cak Imin dipingit, Huda menjelaskan dipingit itu dalam pengertian tidak boleh membahas soal pilpres jadi kalo pergerakan dan mobilitas masih tetap dilakukan.
"Kan politisi kan beliau ketum partai pasti menghadiri banyak forum. Termasuk menghadiri para elit, tapi pingit yanb dimaksud kemarin hasil rapat pleno beliau tidak boleh ngomong lagi soal pilpres dan kira-kira Cak Imin taat dengan itu," terang Ketua Komisi X DPR ini.
(muh)