Sandiaga Uno Ikhlas jika Tak Diusulkan PPP Jadi Cawapres Ganjar

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku ikhlas jika tidak diusulkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Karena, dirinya akan bergabung dengan partai politik (parpol) berlambang ka'bah itu karena punya pandangan yang sama dalam perjuangan ke depan.

"Saya ikhlas, saya bergabung (ke PPP) ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan. Nanti keputusannya apa tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," kata Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Namun, Sandi selalu siap bila ditunjuk sebagai cawapres. Dirinya mengaku memiliki sebuah pemikiran untuk mempercepat pembangunan Indonesia masa depan.





"Saya sampaikan bahwa saya mengusung sebuah pemikiran dalam mempercepat pembangunan kita dan rel arah pembangunan kita sudah tepat. Ada satu PR (pekerjaan rumah, red) yang sangat besar adalah bagaimana mengupayakan bonus demografi kita yang 70 persen usia produktif ini dikonversikan menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja. Sehingga target Indonesia maju di 2045 Indonesia emas itu sudah tercapai," kata Sandi.

Terkait namanya yang disodorkan untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo, Sandi menyerahkan segala keputusan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono."Itu murni adalah wewenang dan domain dari Pak Mardiono sebagai Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan," kata Sandi.

Diberitakan sebelumnya, Sandi membenarkan bahwa dirinya akan diumumkan sebagai kader PPP pada Rabu (14/6/2023). "(Benar) saya juga sudah mendapatkan kabar dan sedang mengatur dan berkoordinasi tentang acara di hari Rabu tanggal 14, mungkin nanti teman-teman bisa mendapatkan updatenya," ungkap Sandi.