Jokowi Kerap Dikritik soal Infrastruktur, Megawati Pasang Badan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pasang badan membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap dikritik hanya fokus bangun infrastruktur. Menurutnya, pembangunan tersebut membawa dampak ekonomi bagi rakyat.
Megawati meminta masyarakat objektif dalam melihat kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Masifnya pembangunan infrastruktur jangan hanya dilihat fisik semata.
"Jadi kalau ada orang sepertinya menutup mata mengatakan bahwa kerja Pak Jokowi itu membuat transportasi dalam pengertian jalan, itu ya, saya pikir itu, orang itu kurang bijaksana," kata Megawati dalam konferensi pers pembukaan Rakernas PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Megawati menuturkan, pengertian membangun jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan lain-lainnya terkait fisik haruslah dilihat secara holistik. Efek pembangunan tersebut, dari mulai yang paling sederhana ekonomi rakyat bertumbuh dan dan pergerakan orang satu daerah dengan lainnya semakin cepat terhubung.
"Padahal kan itu berarti membangun," katanya.
Sementara itu, Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) mencatatkan sepanjang periode kepemimpinan Presiden Jokowi selama 7 tahun telah dibangun jalan tol sepanjang 1.848,1 km atau rata-rata 264,01 km per tahun.
"Dalam periode masa kepemimpinan bapak Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 hingga Maret 2023 (7 tahun) telah dibangun 1.848.1 km atau rata-rata 264,01 km per tahun," kata Kepala BPJT Danang Parikesit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kepala BPJT Kementerian PUPR, Selasa (28/3/2023).
Danang mengatakan, pihaknya dan juga BUJT akan terus melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal itu dilakukan dalam rangka peningkatan konektivitas.
Dia menyebutkan, per Maret 2023 terdapat 70 ruas jalan tol yang beroperasi yang dikelola oleh 49 BUJT dengan total 2.624,51 km. Dia menyebutkan angka tersebut tumbuh signifikan dibandingkan pada tahun 2019.
"Ditargetkan hingga akhir 2024 sepanjang 3.196 km, dengan demikian sejak tahun 2020 hingga Maret telah beroperasi tambahannya 535,46 km dan ditargetkan hingga akhir 2024 akan bertambah 1.108 km," katanya.
Lebih lanjut, Danang menyebutkan saat ini panjang ruas jalan dalam proses konstruksi sepanjang 720,04 km. Pulau Sumatera mencatatkan konstruksi tol terpanjang yakni 437,94 km yang sebagian besar penugasannya diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero). Kemudian di Pulau Jawa dikonstruksi sepanjang 250,69 km, Kalimantan Tol IKN sepanjang 27,4 km, Sulawesi sepanjang 3,2 km, dan Pulau Bali sepanjang 42,1 km.
Megawati meminta masyarakat objektif dalam melihat kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Masifnya pembangunan infrastruktur jangan hanya dilihat fisik semata.
"Jadi kalau ada orang sepertinya menutup mata mengatakan bahwa kerja Pak Jokowi itu membuat transportasi dalam pengertian jalan, itu ya, saya pikir itu, orang itu kurang bijaksana," kata Megawati dalam konferensi pers pembukaan Rakernas PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Megawati menuturkan, pengertian membangun jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan lain-lainnya terkait fisik haruslah dilihat secara holistik. Efek pembangunan tersebut, dari mulai yang paling sederhana ekonomi rakyat bertumbuh dan dan pergerakan orang satu daerah dengan lainnya semakin cepat terhubung.
"Padahal kan itu berarti membangun," katanya.
Sementara itu, Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) mencatatkan sepanjang periode kepemimpinan Presiden Jokowi selama 7 tahun telah dibangun jalan tol sepanjang 1.848,1 km atau rata-rata 264,01 km per tahun.
"Dalam periode masa kepemimpinan bapak Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 hingga Maret 2023 (7 tahun) telah dibangun 1.848.1 km atau rata-rata 264,01 km per tahun," kata Kepala BPJT Danang Parikesit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kepala BPJT Kementerian PUPR, Selasa (28/3/2023).
Danang mengatakan, pihaknya dan juga BUJT akan terus melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal itu dilakukan dalam rangka peningkatan konektivitas.
Dia menyebutkan, per Maret 2023 terdapat 70 ruas jalan tol yang beroperasi yang dikelola oleh 49 BUJT dengan total 2.624,51 km. Dia menyebutkan angka tersebut tumbuh signifikan dibandingkan pada tahun 2019.
"Ditargetkan hingga akhir 2024 sepanjang 3.196 km, dengan demikian sejak tahun 2020 hingga Maret telah beroperasi tambahannya 535,46 km dan ditargetkan hingga akhir 2024 akan bertambah 1.108 km," katanya.
Lebih lanjut, Danang menyebutkan saat ini panjang ruas jalan dalam proses konstruksi sepanjang 720,04 km. Pulau Sumatera mencatatkan konstruksi tol terpanjang yakni 437,94 km yang sebagian besar penugasannya diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero). Kemudian di Pulau Jawa dikonstruksi sepanjang 250,69 km, Kalimantan Tol IKN sepanjang 27,4 km, Sulawesi sepanjang 3,2 km, dan Pulau Bali sepanjang 42,1 km.
(abd)