Generasi Muda FKPPI Dukung Penuh Pembahasan Draft RUU BPIP

Kamis, 23 Juli 2020 - 21:22 WIB
loading...
Generasi Muda FKPPI...
Kepala BPIP Prof Yudian didampingi Wakil Kepala Prof Hariyono dan Sekjend BPIP menerima audiensi PP GM FKPPI Ir Agoes Soerjanto Waketum dan Ari Garyanida Sekjend PP GM FKPPI di BPIP Jakarta (23/7). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI) mendukung penuh pembahasan draft RUU BPIP yang sudah dikirimkan pemerintah ke DPR. Namun sebelum dibahas, mereka minta diberikan kesempatan kepada semua elemen bangsa untuk memberikan masukan.

Hal tersebut disampaikan Waketum GM FKPPI R Agoes Soerjanto saat beraudiensi terkait Pancasila dan RUU BPIP bersama Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) di Jakarta, Kamis (23/9). Hadir dalam kesempatan itu Waketum GM FKPPI R Agoes Soerjanto dan Sekjen Ari Garyanida. Rombongan GM FKPPI disambut Ketua BPIP Yudian Wahyudi dan Wakil Ketua BPIP Haryono. (Baca juga: Pilkada Serentak Ditunda, Bakal Ada Plt Kepala Daerah Massal)

Dalam audiensi itu, Agoes mengaku mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam mengokohkan kembali implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurut dia, pembinaan mental ideologi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab segenap komponen bangsa. Karena itu ia mendukung penuh upaya pemerintah untuk memberikan payung hukum yang kokoh dalam upaya pemantapan idiologi melalui pengusulan RUU BPIP yang telah diajukan ke DPR pada 16 Juli lalu.

Soal RUU BPIP, Agoes mendukung agar segera dibahas. Hanya ia minta pembahasan dilakukan setelah ada masukan dari berbagai elemen bangsa. “Tujuannya bukan hanya untuk memenuhi azas legalitas tapi juga untuk memenuhi azas legitimasi dari masyarakat,” kata Agoes.

Dalam kesempatan itu, Agoes juga mengaku mendapat pencerahan dalam pertemuan tersebut. Bahwa tugas dan tanggung jawab pemantapan dan pembinaan mental ideologi bangsa tidak boleh terhenti oleh pergantian setiapnera kekuasaan pemerintah. “Presiden boleh selalu ganti, tapi tanggung jawab pembinaan Pancasila harus dilestarikan sepanjang masa," katanya.

Sekjen PP GMFKPI Ari Garyanida mengaskan jati diri kader-kader GM-FKPPI telah dididik dengan jiwa korsa untuk selalu setia dalam mengawal ideologi bangsa sampai kapanpun. “Kami jadi sangat paham bahwa BPIP tugas utamanya melindungi NKRI dari ancaman ideologi komunis, liberalisme/kapitalisme dan radikalisme/ektrimisme keagamaan," papar putra polisi asal Jawa Barat itu.

Kepala BPIP Yudian mengapresiasi dukungan dari GM FKPPI. Dukungan tersebut memberikan support kepada BPIP, terutama untuk membumikan Pancasila, melalui pengokohan lembaga BPIP.

Yudian menambahkan BPIP akan terbuka kepada semua pihak untuk bekerjasama dalam program pembinaan mental ideologi bangsa berdasarkan Pancasila. “Sebagai organisasi kader, GM FKPPI memiliki program pembinaan berjenjang mulai tingkat cabang, daerah dan pusat, ini perlu ditindaklanjuti," kata Yudian.

Sementara Wakil Kepala BPIP Haryono ikut gembira menyambut GM FKPPI. Haryono menilai GM FKPPI adalah organisasi Pancasilais Sejati. “Pancasilais sejati itu kan salah satu contohnya ibaratnya kalau ada saudaranya yang sedang susah, dia datang untuk memberikan semangat, bukan sebaliknya datang hanya saat senang saja," papar Guru Besar asal Malang ini. (Baca juga: Pakar Komunikasi Beri Tips Kampanye Pilkada saat COVID-19)

Haryono menyadari saat ini ada pandangan berbeda tentang keberadaan BPIP, karena itu pihaknya sangat menyambut baik kedatangan GM FKPPI untuk mendapatkan penjelasan secara terbuka tentang BPIP juga RUU BPIP. "BPIP itu lembaga yang bertugas mengawal, merawat dan mengamankan Pancasila, karena itu dibutuhkan RUU BPIP agar dalam mengawal dan mengamankan Pancasila bukan berbasis rezim. Sebab, Pancasila bukan milik sebuah rezim, tapi milik seluruh bangsa Indonesia yang berlaku sepanjang masa. Pancasila juga harus jadi ideologi masa depan anak anak muda seperti GM FKPPI, yakni bagaimana mengaktualisasikan Persatuan Indonesia," tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dewan Pakar BPIP: UU...
Dewan Pakar BPIP: UU TNI Perkokoh Ideologi Pancasila sesuai Asta Cita
BPIP dan ANRI Perkuat...
BPIP dan ANRI Perkuat Pemahaman Sejarah Nasional melalui Digitalisasi
Indonesia Hadapi Tantangan...
Indonesia Hadapi Tantangan Serius Terkait Moralitas Penyelanggara Negara
BPIP Sebut Pencabutan...
BPIP Sebut Pencabutan TAP MPRS No XXXIII Kembalikan Martabat Presiden Soekarno
Etika Penyelenggara...
Etika Penyelenggara Negara Rapuh Akibat Kaderisasi Pemimpin Tak Berjalan
BPIP Rekomendasikan...
BPIP Rekomendasikan Pembentukan UU Etika Kepresidenan
Program Transmigrasi...
Program Transmigrasi Solusi Benahi Kemiskinan di Indonesia
Pemberdayaan Ekonomi...
Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masyarakat Solusi Atasi Kemiskinan
Presiden Terpilih Diharapkan...
Presiden Terpilih Diharapkan Jadi Panglima Pemberantasan Deforestasi
Rekomendasi
Hasil Coblos Ulang Pilkada...
Hasil Coblos Ulang Pilkada Banjarbaru Kembali Digugat ke MK, Gubernur Muhidin Pastikan Netralitas Aparat
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
Harga Emas Antam Anjlok...
Harga Emas Antam Anjlok Rp27.000, Kini Rp1.926.000 per Gram
Berita Terkini
Adik Ipar Jokowi Datang...
Adik Ipar Jokowi Datang ke Bareskrim Polri, Serahkan Seluruh Ijazah sebagai Bukti
Jaksa Hadirkan Penyidik...
Jaksa Hadirkan Penyidik KPK Rossa Purbo Jadi Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto
Megawati Ungkap Prabowo...
Megawati Ungkap Prabowo Bolak-balik Tanya Kapan Dibikinin Nasi Goreng
Hari Ini Tim Kuasa Hukum...
Hari Ini Tim Kuasa Hukum Jokowi Datang ke Bareskrim
Wamenkop Jadi Ketua...
Wamenkop Jadi Ketua Pelaksana Harian Kopdes Merah Putih
10 Pejabat TNI AU Berganti,...
10 Pejabat TNI AU Berganti, Ini Nama-namanya
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved