Peduli Corona, Sampoerna Donasi Mesin PCR Lengkap Siap Pakai
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memberikan bantuan satu set mesin PCRmax Eco-48 beserta seluruh kelengkapannya dan alat pelindung diri (APD) full set kepada masyarakat Jawa Timur (Jatim) yang diwakilkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat 17 Juli 2020.
(Baca juga: Update, 1.207 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19)
Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, mesin PCRmax ini memiliki 48 kapasitas pemeriksaan sampel dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengetahui hasilnya. Sehingga dalam satu hari, mesin ini dapat memeriksa banyak sampel dengan waktu yang relatif lebih singkat.
"Harapannya dengan penyerahan mesin PCR tersebut, Pemerintah Provinsi dapat menambah kapasitas pengujian sampel Covid-19 (virus Corona) kepada masyarakat Jatim dan membantu percepatan penanganan," ujar Elvira dalam siaran pers, Kamis (23/7/2020).
Elvira menambahkan, Yayasan Stapa Center, yang merupakan mitra tanggung jawab sosial perusahaan, akan berkoordinasi dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BPTKL) untuk melatih dan membantu instalasi mesin tersebut. "Dengan demikian, alat ini bisa segera dioperasikan oleh tenaga medis dan dimanfaatkan bagi masyarakat di Jawa Timur," ucapnya.
(Baca juga: Berimbang, Positif Covid-19 Tambah 1.906 Sembuh Naik 1.909)
Menurutnya, Sampoerna telah menyerahkan bantuan mesin PCR beserta kelengkapannya kepada Pemerintah Kota Surabaya dan kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, Sampoerna berencana untuk memberikan bantuan serupa kepada masyarakat di Jawa Barat, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, dan Kabupaten Karawang, serta Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya.
"Bantuan ini semakin memperkuat peran dan partisipasi aktif Sampoerna mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19 yang diharapkan dapat segera ditekan serta dihentikan penyebarannya di Indonesia," kata Elvira.
Gubernur Khofifah berencana mengirim alat PCRmax dari Sampoerna ke RS Jiwa Menur Surabaya yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur. Mesin PCR ini akan menambah fasilitas rumah sakit yang bisa melakukan pemeriksaan tes swab.
Sebab, selama ini baru terdapat dua rumah sakit yang memiliki alat pemeriksaan hasil swab yaitu RSU dr Soetomo dan RS Universitas Airlangga (RSUA). Dengan bantuan ini, total jumlah mesin PCR di Jatim menjadi 28 unit.
"PCRmax ini langsung siap pakai dan mungkin nanti tim dari RSU dr Soetomo akan memberikan briefing atau training kepada tim dari RSJ Menur," ucap Khofifah.
Khofifah mengimbau agar masyarakat bisa segera melakukan tes swab jika mengalami gejala-gejala klinis yang mengarah pada Corona, sehingga dapat dengan cepat dilakukan penanganan.
"Nah kalau sudah di-swab, maka kita membutuhkan mesin ini. Open system itu lebih mudah dengan berbagai macam reagen-nya. Jadi, ini Insya Allah percepatannya bisa lebih tinggi dari yang lain. Karena biasanya ada optimasi-optimasi itu butuh sampai dua mingguan. Matur nuwun sanget," kata Khofifah di sela-sela prosesi serah terima donasi mesin PCR Sampoerna.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap dengan sinergi maka pengendalian penyebaran Covid-19 di Jatim bisa dipercepat. "Pokoknya tes yang cepat, tracing yang cepat, treatment yang cepat. Insya Allah, sembuhnya juga tepat," ucap Khofifah.
(Baca juga: Update, 1.207 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19)
Direktur Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, mesin PCRmax ini memiliki 48 kapasitas pemeriksaan sampel dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengetahui hasilnya. Sehingga dalam satu hari, mesin ini dapat memeriksa banyak sampel dengan waktu yang relatif lebih singkat.
"Harapannya dengan penyerahan mesin PCR tersebut, Pemerintah Provinsi dapat menambah kapasitas pengujian sampel Covid-19 (virus Corona) kepada masyarakat Jatim dan membantu percepatan penanganan," ujar Elvira dalam siaran pers, Kamis (23/7/2020).
Elvira menambahkan, Yayasan Stapa Center, yang merupakan mitra tanggung jawab sosial perusahaan, akan berkoordinasi dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BPTKL) untuk melatih dan membantu instalasi mesin tersebut. "Dengan demikian, alat ini bisa segera dioperasikan oleh tenaga medis dan dimanfaatkan bagi masyarakat di Jawa Timur," ucapnya.
(Baca juga: Berimbang, Positif Covid-19 Tambah 1.906 Sembuh Naik 1.909)
Menurutnya, Sampoerna telah menyerahkan bantuan mesin PCR beserta kelengkapannya kepada Pemerintah Kota Surabaya dan kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, Sampoerna berencana untuk memberikan bantuan serupa kepada masyarakat di Jawa Barat, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, dan Kabupaten Karawang, serta Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya.
"Bantuan ini semakin memperkuat peran dan partisipasi aktif Sampoerna mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penanganan Covid-19 yang diharapkan dapat segera ditekan serta dihentikan penyebarannya di Indonesia," kata Elvira.
Gubernur Khofifah berencana mengirim alat PCRmax dari Sampoerna ke RS Jiwa Menur Surabaya yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur. Mesin PCR ini akan menambah fasilitas rumah sakit yang bisa melakukan pemeriksaan tes swab.
Sebab, selama ini baru terdapat dua rumah sakit yang memiliki alat pemeriksaan hasil swab yaitu RSU dr Soetomo dan RS Universitas Airlangga (RSUA). Dengan bantuan ini, total jumlah mesin PCR di Jatim menjadi 28 unit.
"PCRmax ini langsung siap pakai dan mungkin nanti tim dari RSU dr Soetomo akan memberikan briefing atau training kepada tim dari RSJ Menur," ucap Khofifah.
Khofifah mengimbau agar masyarakat bisa segera melakukan tes swab jika mengalami gejala-gejala klinis yang mengarah pada Corona, sehingga dapat dengan cepat dilakukan penanganan.
"Nah kalau sudah di-swab, maka kita membutuhkan mesin ini. Open system itu lebih mudah dengan berbagai macam reagen-nya. Jadi, ini Insya Allah percepatannya bisa lebih tinggi dari yang lain. Karena biasanya ada optimasi-optimasi itu butuh sampai dua mingguan. Matur nuwun sanget," kata Khofifah di sela-sela prosesi serah terima donasi mesin PCR Sampoerna.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap dengan sinergi maka pengendalian penyebaran Covid-19 di Jatim bisa dipercepat. "Pokoknya tes yang cepat, tracing yang cepat, treatment yang cepat. Insya Allah, sembuhnya juga tepat," ucap Khofifah.
(maf)