Menlu Retno Usulkan Mochtar Kusumaatmadja Jadi Pahlawan Nasional
loading...
A
A
A
"Semua ini dilakukan demi membangun citra positif Indonesia di mata dunia, sekaligus memperkuat jembatan kebudayaan antara Indonesia dengan negara lain," ucap Menlu Retno.
Di dalam negeri, ujar dia, Prof Mochtar juga mendirikan Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA), Jalan Asia Afrika, Kota Bandung yang merupakan pengingat tonggak kepemimpinan Indonesia yang menginspirasi kemerdekaan banyak bangsa di dunia pada masa itu.
"Jadi pemanfaatan soft power dalam diplomasi merupakan sebuah terobosan pada masanya," ujar Menlu.
Ketiga, Mochtar dihormati atas inisiatifnya dalam memediasi konflik antara Vietnam dan Kamboja.
Menurut Retno Marsudi, upaya diplomasi Mochtar membuka jalan bagi rangkaian proses perdamaian dengan menghasilkan Ho Chi Minh City Understanding.
Ini menjadi landasan pelaksanaan Jakarta Informal Meetings, hingga berujung pada Paris Peace Agreement yang sampai saat ini masih terus diingat setidaknya oleh Kamboja dan Vietnam.
"Sebagai menlu, beliau paham betul pentingnya stabilitas dan keamanan di kawasan dan ekspektasi dunia terhadap kepemimpinan Indonesia di dalam menyelesaikan berbagai konflik," tutur Retno Marsudi.
Sehingga dengan berbagai kiprah tersebut, Mochtar memastikan Indonesia bisa tetap berdiri tegak dalam memperjuangkan kepentingan nasional sekaligus terus berupaya berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia.
"Sebagai penghormatan terhadap kontribusi beliau bagi Indonesia dan juga bagi dunia sekaligus memastikan beliau terus menjadi inspirasi bagi generasi muda bangsa Indonesia terkhusus untuk para diplomat Indonesia," tutupnya.
Di dalam negeri, ujar dia, Prof Mochtar juga mendirikan Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA), Jalan Asia Afrika, Kota Bandung yang merupakan pengingat tonggak kepemimpinan Indonesia yang menginspirasi kemerdekaan banyak bangsa di dunia pada masa itu.
"Jadi pemanfaatan soft power dalam diplomasi merupakan sebuah terobosan pada masanya," ujar Menlu.
Ketiga, Mochtar dihormati atas inisiatifnya dalam memediasi konflik antara Vietnam dan Kamboja.
Menurut Retno Marsudi, upaya diplomasi Mochtar membuka jalan bagi rangkaian proses perdamaian dengan menghasilkan Ho Chi Minh City Understanding.
Ini menjadi landasan pelaksanaan Jakarta Informal Meetings, hingga berujung pada Paris Peace Agreement yang sampai saat ini masih terus diingat setidaknya oleh Kamboja dan Vietnam.
"Sebagai menlu, beliau paham betul pentingnya stabilitas dan keamanan di kawasan dan ekspektasi dunia terhadap kepemimpinan Indonesia di dalam menyelesaikan berbagai konflik," tutur Retno Marsudi.
Sehingga dengan berbagai kiprah tersebut, Mochtar memastikan Indonesia bisa tetap berdiri tegak dalam memperjuangkan kepentingan nasional sekaligus terus berupaya berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia.
"Sebagai penghormatan terhadap kontribusi beliau bagi Indonesia dan juga bagi dunia sekaligus memastikan beliau terus menjadi inspirasi bagi generasi muda bangsa Indonesia terkhusus untuk para diplomat Indonesia," tutupnya.
(maf)