Elektabilitas Ganjar Lampaui Prabowo dan Anies, Sekjen PDIP: Survei Bisa Jadi Alat
loading...
A
A
A
JAKARTA - PDI Perjuangan merespons hasil survei pilpres sejumlah lembaga yang menempatkan kader sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi dibanding figur-figur potensial seperti Prabowo Subianto dan Anies Basawedan . Respons itu disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, saat ditanya wartawan, Rabu 22 Juli 2020.
"Berkaitan dengan survei pilpres, bagi kami hukumnya sangat jelas, bahwa tahapan-tahapan yang jadi prioritas PDI Perjuangan saat ini adalah konsolidasi dalam rangka Pilkada Serentak 2020. Pilpres ada tahapan sendiri nanti untuk dapat dibahas," kata Hasto.
Dia juga mengingatkan bahwa kongres partainya telah menetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang akan menetapkan calon presiden-cawapres 2024 yang akan datang. "Masih panjang. Bagi kami untuk cari pemimpin itu juga sebuah proses kontemplasi dengan mendengarkan seluruh aspirasi rakyat," imbuhnya. ( ).
Hasto juga memastikan, karena pertimbangannya mendalam disertai kontemplasi, banyak instrumen yang akan dijadikan faktor pertimbangan. Apabila hanya mempertimbangkan hasil survei, menurut pria lulusan UGM Yogyakarta itu, setiap saat bisa berubah.
"Survei itu bisa jadi alat. Tetapi bagi kami, bagaimana pilpres itu nantinya juga menjadi proses regenerasi kepemimpinan yang berjalan dengan baik yang disiapkan oleh partai. Dari capres, cawapres, caleg, calon kepala daerah, itu menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan partai khususnya oleh Ibu Ketua Umum," ujar politikus asal Yogyakarta ini. ( ).
Diketahui, dalam survei Indikator Politik pada 13-16 Juli 2020, elektabilitas Ganjar Pranowo ada di urutan pertama, yakni 16,2%. Tingkat keterpilihan itu melonjak dari Februari yang hanya 9,1%. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,9%. (Baca juga:
Di urutan kedua, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 15%. Pada Februari, elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sekitar 12,1%. Urutan ketiga diduduki Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 13,5%. Tingkat keterpilihannya turun dari 22,2% pada Februari lalu.
"Berkaitan dengan survei pilpres, bagi kami hukumnya sangat jelas, bahwa tahapan-tahapan yang jadi prioritas PDI Perjuangan saat ini adalah konsolidasi dalam rangka Pilkada Serentak 2020. Pilpres ada tahapan sendiri nanti untuk dapat dibahas," kata Hasto.
Dia juga mengingatkan bahwa kongres partainya telah menetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang akan menetapkan calon presiden-cawapres 2024 yang akan datang. "Masih panjang. Bagi kami untuk cari pemimpin itu juga sebuah proses kontemplasi dengan mendengarkan seluruh aspirasi rakyat," imbuhnya. ( ).
Hasto juga memastikan, karena pertimbangannya mendalam disertai kontemplasi, banyak instrumen yang akan dijadikan faktor pertimbangan. Apabila hanya mempertimbangkan hasil survei, menurut pria lulusan UGM Yogyakarta itu, setiap saat bisa berubah.
"Survei itu bisa jadi alat. Tetapi bagi kami, bagaimana pilpres itu nantinya juga menjadi proses regenerasi kepemimpinan yang berjalan dengan baik yang disiapkan oleh partai. Dari capres, cawapres, caleg, calon kepala daerah, itu menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan partai khususnya oleh Ibu Ketua Umum," ujar politikus asal Yogyakarta ini. ( ).
Diketahui, dalam survei Indikator Politik pada 13-16 Juli 2020, elektabilitas Ganjar Pranowo ada di urutan pertama, yakni 16,2%. Tingkat keterpilihan itu melonjak dari Februari yang hanya 9,1%. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan margin of error 2,9%. (Baca juga:
Di urutan kedua, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan elektabilitas 15%. Pada Februari, elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sekitar 12,1%. Urutan ketiga diduduki Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 13,5%. Tingkat keterpilihannya turun dari 22,2% pada Februari lalu.
(zik)