LHKPN Disusun Staf, Kadinkes Lampung Reihana Kembali Dipanggil KPK Pekan Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang kembali Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana Wijayanto pada pekan depan. Dia bakal kembali diklarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
"Minggu depan Reihana kita panggil lagi karena yang kemarin dia ternyata LHKPN dibikin sama stafnya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).
"Makanya lima tahun jumlah hartanya tidak berubah, dia enggak tahu. Makanya kita panggil lagi karena dia juga enggak meyakini angkanya," sambungnya.
Pahala menyebut bahwa Reihana tidak melaporkan rekening bank miliknya dalam LHKPN sehingga dinilai kurang valid. Bahkan, nilainya pun stagnan. Hal itu yang kemudian membuat KPK curiga dan akan memanggilnya kembali pada pekan depan.
"Beberapa rekening bank tidak dilaporkan nah baru kemarin kita dapat rekening banknya kita lihat isinya dan kita putuskan minggu depan kita panggil," jelas Pahala.
Tim Kedeputian Pencegahan KPK sedang mencocokkan jadwal dengan Reihana untuk bisa diklarifikasi kembali. Namun, KPK berharap Reihana bisa diklarifikasi pada pekan depan.
Reihana sudah sempat diklarifikasi oleh tim Kedeputian Pencegahan KPK pada Senin, 8 Mei 2023. Reihana irit bicara saat dicecar pertanyaan oleh awak media berkaitan dengan harta kekayaannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim Kedeputian Pencegahan KPK, ditemukan adanya ketidakwajaran dalam LHKPN milik Reihana. Harta kekayaan Reihana tidak sesuai dengan jabatannya sebagai Kadinkes terlama di Lampung.
Nama Reihana Wijayanto disorot berbagai pihak setelah video Tiktoker Bima Yudho Saputro yang berisi kritikan terhadap Pemprov Lampung viral. Reihana disebut-sebut merupakan Kadinkes terlama di Lampung. Ia sudah 14 tahun menjabat sebagai Kadinkes Lampung.
Sejumlah pihak kemudian memviralkan gaya hidup mewah alias hedon Reihana di medsos. Salah satunya, pemilik akun Twitter @PartaiSocmed. Pemilik akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah beberapa foto tas mewah hingga baju bermerek yang dikenakan Reihana.
"Kembali ke Lampung. Pejabat silih berganti, ada yg pensiun ada yg ketangkep KPK, tapi Reihana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap bertahan hampir 14 tahun tak tergantikan," demikian dikutip dari akun Twitter @PartaiSocmed, Rabu (19/4/2023).
"Mana harga second tas Hermes Birkin-nya saja hampir 200 juta, belum baju LV-nya!," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran MNC Portal Indonesia dari laman elhkpn.kpk.go.id, Reihana memiliki harta kekayaan sebesar Rp2.715.000.000 (Rp2,7 miliar).
Harta Reihana tersebut meliputi aset berupa satu rumah dan tiga bidang tanah yang tersebar di Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Selatan senilai Rp1,9 miliar.
Kemudian, Reihana juga tercatat memiliki tiga unit mobil merek Nissan Elgrand tahun 2007; Toyota Minibus tahun 2010; serta Mercedes Benz V230 tahun 2002. Ketiga unit mobil Reihana tersebut senilai Rp450 juta.
Tak hanya itu, Reihana juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp6,7 juta serta kas dan setara kas Rp300 juta.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
"Minggu depan Reihana kita panggil lagi karena yang kemarin dia ternyata LHKPN dibikin sama stafnya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).
"Makanya lima tahun jumlah hartanya tidak berubah, dia enggak tahu. Makanya kita panggil lagi karena dia juga enggak meyakini angkanya," sambungnya.
Pahala menyebut bahwa Reihana tidak melaporkan rekening bank miliknya dalam LHKPN sehingga dinilai kurang valid. Bahkan, nilainya pun stagnan. Hal itu yang kemudian membuat KPK curiga dan akan memanggilnya kembali pada pekan depan.
"Beberapa rekening bank tidak dilaporkan nah baru kemarin kita dapat rekening banknya kita lihat isinya dan kita putuskan minggu depan kita panggil," jelas Pahala.
Tim Kedeputian Pencegahan KPK sedang mencocokkan jadwal dengan Reihana untuk bisa diklarifikasi kembali. Namun, KPK berharap Reihana bisa diklarifikasi pada pekan depan.
Reihana sudah sempat diklarifikasi oleh tim Kedeputian Pencegahan KPK pada Senin, 8 Mei 2023. Reihana irit bicara saat dicecar pertanyaan oleh awak media berkaitan dengan harta kekayaannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim Kedeputian Pencegahan KPK, ditemukan adanya ketidakwajaran dalam LHKPN milik Reihana. Harta kekayaan Reihana tidak sesuai dengan jabatannya sebagai Kadinkes terlama di Lampung.
Nama Reihana Wijayanto disorot berbagai pihak setelah video Tiktoker Bima Yudho Saputro yang berisi kritikan terhadap Pemprov Lampung viral. Reihana disebut-sebut merupakan Kadinkes terlama di Lampung. Ia sudah 14 tahun menjabat sebagai Kadinkes Lampung.
Sejumlah pihak kemudian memviralkan gaya hidup mewah alias hedon Reihana di medsos. Salah satunya, pemilik akun Twitter @PartaiSocmed. Pemilik akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah beberapa foto tas mewah hingga baju bermerek yang dikenakan Reihana.
"Kembali ke Lampung. Pejabat silih berganti, ada yg pensiun ada yg ketangkep KPK, tapi Reihana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap bertahan hampir 14 tahun tak tergantikan," demikian dikutip dari akun Twitter @PartaiSocmed, Rabu (19/4/2023).
"Mana harga second tas Hermes Birkin-nya saja hampir 200 juta, belum baju LV-nya!," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran MNC Portal Indonesia dari laman elhkpn.kpk.go.id, Reihana memiliki harta kekayaan sebesar Rp2.715.000.000 (Rp2,7 miliar).
Harta Reihana tersebut meliputi aset berupa satu rumah dan tiga bidang tanah yang tersebar di Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Selatan senilai Rp1,9 miliar.
Kemudian, Reihana juga tercatat memiliki tiga unit mobil merek Nissan Elgrand tahun 2007; Toyota Minibus tahun 2010; serta Mercedes Benz V230 tahun 2002. Ketiga unit mobil Reihana tersebut senilai Rp450 juta.
Tak hanya itu, Reihana juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp6,7 juta serta kas dan setara kas Rp300 juta.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
(muh)