KSAD Dudung Bicara Isu Kesenjangan Sosial TNI-Polri
loading...
![KSAD Dudung Bicara Isu...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/05/09/14/1092637/ksad-dudung-bicara-isu-kesenjangan-sosial-tnipolri-swz.webp)
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman meminta prajuritnya tak mudah terpancing isu yang memecah belah TNI-Polri. Foto/tni.mil.id
A
A
A
JAKARTA - Berkembangnya media sosial yang di satu sisi bagian dari kemajuan teknologi patut diwaspadai dampaknya, terutama untuk pertahananan dan keamanan. Satu di antaranya adalah upaya pelemahan negara.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan, salah satu upaya pelemahan negara adalah dengan membenturkan dua aparat negara, yaitu TNI-Polri. Berbagai isu diembuskan, khususnya melalui media sosial agar tujuan memperburuk hubungan TNI-Polri tercapai sehingga negara menjadi lemah.
"Banyak pihak-pihak yang menghembuskan isu kesenjangan sosial antara TNI-Polri. Isu-isu semacam itu sangatlah tidak benar," kata Dudung di Markas Yonif PR 433/JS/3/Kostrad, Maros, Sulawesi Selatan, Senin (8/5/2023).
Untuk itu ia meminta prajuritnya agar dapat bijak dan tak mudah terpancing isu. "TNI dan Polri sudah punya tupoksinya masing-masing, jadi kita jangan mudah untuk terprovokasi dengan hal-hal seperti itu," sambungnya.
Dudung pun menegaskan kepada seluruh prajurit dan keluarganya, untuk terus mewaspadai segala bentuk upaya memecah belah sinergi dan soliditas TNI-Polri yang bermuara pada pelemahan negara.
Lihat Juga: 8 Stafsus KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Terbaru di Akhir Januari 2025, Ini Nama-Namanya
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan, salah satu upaya pelemahan negara adalah dengan membenturkan dua aparat negara, yaitu TNI-Polri. Berbagai isu diembuskan, khususnya melalui media sosial agar tujuan memperburuk hubungan TNI-Polri tercapai sehingga negara menjadi lemah.
"Banyak pihak-pihak yang menghembuskan isu kesenjangan sosial antara TNI-Polri. Isu-isu semacam itu sangatlah tidak benar," kata Dudung di Markas Yonif PR 433/JS/3/Kostrad, Maros, Sulawesi Selatan, Senin (8/5/2023).
Untuk itu ia meminta prajuritnya agar dapat bijak dan tak mudah terpancing isu. "TNI dan Polri sudah punya tupoksinya masing-masing, jadi kita jangan mudah untuk terprovokasi dengan hal-hal seperti itu," sambungnya.
Dudung pun menegaskan kepada seluruh prajurit dan keluarganya, untuk terus mewaspadai segala bentuk upaya memecah belah sinergi dan soliditas TNI-Polri yang bermuara pada pelemahan negara.
Lihat Juga: 8 Stafsus KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Terbaru di Akhir Januari 2025, Ini Nama-Namanya
(muh)