Polri Pastikan Senpi Dito Mahendra Bukan Milik TNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro memastikan hasil pencocokan sembilan senjata api (senpi) ilegal yang ditemukan KPK di rumah Dito Mahendra bukan milik Kodam IV Diponegoro.
Karena melihat tidak ada kecocokan dengan senpi milik Kodam IV Diponegoro, Dirtipidum Mabes Polri menilai senpi milik Dito Mahendra dibeli secara ilegal dan tidak identik dengan senjata api laras panjang milik TNI.
Mabes Polri juga sudah menerima surat laporan pencemaran nama baik dari Kodam IV Diponegoro terkait pernyataan pengacara Dito Mahendra yang menyebut asal senpi dari Kodam IV Diponegoro.
"Dengan surat yang disampaikan oleh lawyer saudara Dito, kami mendalami, tadi kami sudah mengecek, memeriksa, melihat register buku yang ada, tidak terdaftar di Kodam IV Diponegoro," ujar Djuhandani saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
Selain akan mengungkap asal sembilan senpi yang dimiliki Dito Mahendra, Mabes Polri juga melakukan pengejaran terhadap Dito Mahendra yang melarikan diri saat akan ditangkap KPK.
"Keberadaan Dito saat ini sudah kita telusuri, kita laksana penyelidikan, anggota masih bekerja. Kita sudah menerbitkan DPO, " kata Djuhandani.
Mabes Polri juga menyebar seluruh informasi untuk menemukan keberadaan Dito Mahendra. Pasalnya setelah melakukan upaya penelurusan baik di Imigrasi maupun ke sejumlah maskapai penerbangan dan kereta api tidak ditemukan manifest atas nama Dito Mahendra.
Karena melihat tidak ada kecocokan dengan senpi milik Kodam IV Diponegoro, Dirtipidum Mabes Polri menilai senpi milik Dito Mahendra dibeli secara ilegal dan tidak identik dengan senjata api laras panjang milik TNI.
Mabes Polri juga sudah menerima surat laporan pencemaran nama baik dari Kodam IV Diponegoro terkait pernyataan pengacara Dito Mahendra yang menyebut asal senpi dari Kodam IV Diponegoro.
"Dengan surat yang disampaikan oleh lawyer saudara Dito, kami mendalami, tadi kami sudah mengecek, memeriksa, melihat register buku yang ada, tidak terdaftar di Kodam IV Diponegoro," ujar Djuhandani saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
Selain akan mengungkap asal sembilan senpi yang dimiliki Dito Mahendra, Mabes Polri juga melakukan pengejaran terhadap Dito Mahendra yang melarikan diri saat akan ditangkap KPK.
"Keberadaan Dito saat ini sudah kita telusuri, kita laksana penyelidikan, anggota masih bekerja. Kita sudah menerbitkan DPO, " kata Djuhandani.
Mabes Polri juga menyebar seluruh informasi untuk menemukan keberadaan Dito Mahendra. Pasalnya setelah melakukan upaya penelurusan baik di Imigrasi maupun ke sejumlah maskapai penerbangan dan kereta api tidak ditemukan manifest atas nama Dito Mahendra.
(kri)