Dimulai di Jabodetabek, Bus Antikorupsi Bakal Keliling Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI menggelar road show bus antikorupsi . Setiap pekan bus tersebut akan berkeliling Jabodetabek, dilanjutkan ke Pulau Sumatera.
"Kita memulai roadshow bus antikorupsi KPK bersama Pemprov DKI. Ke depan, kita ke Jabodetabek, setiap minggu kita akan berkeliling. terakhir nanti akan di Bandung, kemudian kita akan menjelajah ke Sumatera. Bengkulu, Jambi, Riau, Sumbar, Sumut, sampai ke Aceh," ucap Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardhiana, kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Bus antikorupsi tersebut lebih awal diperkenalkan dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Beberapa kegiatan juga digelar pada pagi kali ini, seperti senam, talk show dan pendidikan antikorupsi.
Kota-kota yang nantinya kedatangan bus anti korupsi, bisa mendapatkan edukasi dari petugas yang berjaga tentang bahaya korupsi. Wawan berharap dengan adanya bus anti korupsi ini, masyakat bisa mempraktikkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
"Ini adalah upaya yang dilakukan KPK, dalam rangka pendidikan anti korupsi ke masyarakat. Harapannya masyarakat selain memahami, tapi menjalankan, mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menceritakan menjelang tahun politik ini, agar masyarakat bisa menolak keras serangan fajar atau money politics. ”Masyarakat cuma dapet Rp100.000 nanti calon calon itu akan ngambil Rp100 miliar bahkan lebih. Itu yang kita dorong supaya mereka tidak lagi mau menerima money politics," katanya.
"Kita memulai roadshow bus antikorupsi KPK bersama Pemprov DKI. Ke depan, kita ke Jabodetabek, setiap minggu kita akan berkeliling. terakhir nanti akan di Bandung, kemudian kita akan menjelajah ke Sumatera. Bengkulu, Jambi, Riau, Sumbar, Sumut, sampai ke Aceh," ucap Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardhiana, kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Bus antikorupsi tersebut lebih awal diperkenalkan dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Beberapa kegiatan juga digelar pada pagi kali ini, seperti senam, talk show dan pendidikan antikorupsi.
Kota-kota yang nantinya kedatangan bus anti korupsi, bisa mendapatkan edukasi dari petugas yang berjaga tentang bahaya korupsi. Wawan berharap dengan adanya bus anti korupsi ini, masyakat bisa mempraktikkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
"Ini adalah upaya yang dilakukan KPK, dalam rangka pendidikan anti korupsi ke masyarakat. Harapannya masyarakat selain memahami, tapi menjalankan, mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menceritakan menjelang tahun politik ini, agar masyarakat bisa menolak keras serangan fajar atau money politics. ”Masyarakat cuma dapet Rp100.000 nanti calon calon itu akan ngambil Rp100 miliar bahkan lebih. Itu yang kita dorong supaya mereka tidak lagi mau menerima money politics," katanya.
(muh)