Partai Garuda Bela Jokowi: Wajib Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024

Jum'at, 05 Mei 2023 - 21:15 WIB
loading...
Partai Garuda Bela Jokowi: Wajib Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dituding cawe-cawe urusan menjelang Pilpres 2024. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi membela Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang dituding cawe-cawe urusan menjelang Pilpres 2024 . Menurut Teddy, tidak salah jika seorang presiden cawe-cawe urusan pilpres.

"Presiden dituding negatif karena cawe-cawe urus Pilpres 2024. Apa salahnya Presiden cawe-cawe urus Pilpres 2024? Dan memang harus cawe-cawe, karena itu bagian dari peran Presiden," kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/5/2023).

Jadi, menurut dia, salah besar jika cawe-cawe dianggap hal negatif, karena memang harus cawe-cawe. "Cawe-cawe itu artinya ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan), ikut menangani," tuturnya yang juga sebagai juru bicara Partai Garuda ini.





Jadi, dia mengatakan, Jokowi wajib ikut mengerjakan bagaimana pilpres nanti berjalan dengan baik, bahkan ikut menangani agar supaya pemerintahan selanjutnya berjalan sesuai dengan rel konstitusi. Termasuk ikut mengarahkan siapa saja para tokoh yang punya semangat dan jiwa nasionalisme untuk berlaga di Pilpres 2024.

"Jadi siapa pun dari para tokoh itu yang dipilih rakyat, mereka akan menjalankan tugas sesuai dengan amanat konstitusi," ungkapnya.

Dia mengatakan, walaupun tidak diminta oleh partai politik, Presiden Jokowi mempunyai kewajiban mengarahkan sosok-sosok yang bisa dipilih oleh rakyat dan ini sudah beliau lakukan 2 tahun belakangan ini. "Apalagi jika diminta oleh partai politik, tentu lebih baik lagi. Dan saat ini, memang partai politik sengaja melibatkan presiden," jelasnya.

Sebagai presiden, kata dia, tentu Jokowi mendapatkan informasi intelijen yang valid. "Sehingga Presiden wajib cawe-cawe untuk kemaslahatan negeri ini. Tentu Presiden Jokowi punya kewajiban sesuai dengan sumpahnya dalam UUD 45, menghalau orang-orang yang jelas akan menjerumuskan dan merusak negeri ini untuk berkuasa," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2467 seconds (0.1#10.140)