Panglima TNI Kerahkan Pasukan Kopasgat dan Tim Dokter Evakuasi 291 WNI dari Sudan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengerahkan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) atau dikenal pasukan baret jingga, hingga tim dokter yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas), untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi.
Hal ini menyusul pecahnya konflik di wilayah Sudan antara militer setempat dengan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Panglima TNI memimpin langsung apel pemberangkatan satgas evakuasi di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (24/4/2023). Pasukan baret jingga dengan senjata lengkap menjadi peserta apel berlatar pesawat Boeing 737-7305 milik TNI Angkatan Udara (AU).
"Baru saja kita lakukan upacara pemberangkatan Satgas evakuasi WNI dari Sudan. Rencana akan berangkat besok pagi. Ini jumlahnya kru pesawat, tim pengaman, dokter, dan sebagainya. Ada 39 orang menggunakan pesawat yang ada di belakang ini (Boeing 737-7305 TNI AU)," ujar Yudo saat konferensi pers seusai apel.
Yudo menjelaskan, total WNI yang akan dievakuasi darurat dari Port Sudan ke Jeddah, berjumlah 291 orang. Fokus evakuasi yakni menyelamatkan ibu hamil hingga yang sedang sakit.
"Diutamakan ibu hamil, ada yang sakit juga, sudah kita siapkan. Makanya kita bawa dokter. Evakuasi darurat dulu baru berikutnya diatur oleh KBRI di sana manalagi yang akan diangkut, karena ini perjalanan penerbangan. Dari Port of Sudan itu ke Jeddah 45 menit, kalau dari Khourtoum sekitar 1,5 jam, sehingga kita ambil yang darurat dulu, bisa lebih cepat mengangkut," bebernya.
Yudo mengungkapkan bahwa situasi di Sudan sedang gencatan senjata atau waktu untuk menyelamatkan WNI di sana. Ia berharap evakuasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Hal ini menyusul pecahnya konflik di wilayah Sudan antara militer setempat dengan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Panglima TNI memimpin langsung apel pemberangkatan satgas evakuasi di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (24/4/2023). Pasukan baret jingga dengan senjata lengkap menjadi peserta apel berlatar pesawat Boeing 737-7305 milik TNI Angkatan Udara (AU).
"Baru saja kita lakukan upacara pemberangkatan Satgas evakuasi WNI dari Sudan. Rencana akan berangkat besok pagi. Ini jumlahnya kru pesawat, tim pengaman, dokter, dan sebagainya. Ada 39 orang menggunakan pesawat yang ada di belakang ini (Boeing 737-7305 TNI AU)," ujar Yudo saat konferensi pers seusai apel.
Yudo menjelaskan, total WNI yang akan dievakuasi darurat dari Port Sudan ke Jeddah, berjumlah 291 orang. Fokus evakuasi yakni menyelamatkan ibu hamil hingga yang sedang sakit.
"Diutamakan ibu hamil, ada yang sakit juga, sudah kita siapkan. Makanya kita bawa dokter. Evakuasi darurat dulu baru berikutnya diatur oleh KBRI di sana manalagi yang akan diangkut, karena ini perjalanan penerbangan. Dari Port of Sudan itu ke Jeddah 45 menit, kalau dari Khourtoum sekitar 1,5 jam, sehingga kita ambil yang darurat dulu, bisa lebih cepat mengangkut," bebernya.
Yudo mengungkapkan bahwa situasi di Sudan sedang gencatan senjata atau waktu untuk menyelamatkan WNI di sana. Ia berharap evakuasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.