Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda Rayakan Idulfitri, MUI: Jangan Saling Menyalahkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Muhammadiyah menetapkan Idulfitri 1444 Hijriyah jatuh pada hari ini. Hal tersebut berbeda dengan pemerintah yang memutuskan Lebaran 2023 pada Sabtu, 22 April 2023 besok.
Menanggapi perbedaan itu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyebutkan di balik perbedaan itu terdapat hikmah tersendiri bagi masyarakat.
“Bagaimana kita menggali satu manfaat atau kebaikan dari peristiwa ini. Di antara kebaikan yang kita peroleh yaitu kita harus benar-benar meyakini yang kita lakukan itu adalah berdasarkan prinsip. Di satu sisi kita yakin dengan Ainul Yaqin, Ilmu Yaqin dan Haqqul Yakin,” katanya, Jumat (21/4/2023).
Amirsyah pun menilai dari perbedaan yang diyakini itu pada dasarnya tidak saling menyalahkan satu sama lain. “Yang kedua itu jangan menyalahkan ya, kalau menyalahkan itu berarti tidak akan memperoleh hikmah atau kebaikan, tapi malah sebaliknya,” ujarnya.
Menurut dia, ada hikmah yang bisa di ambil dari sisi kemanusiaan. Ia menilai wajar-wajar saja setiap orang memiliki pilihannya terkait hari raya Idulfitri 2023. “Monggo silakan, yang penting harus tetap bersatu dalam berbeda keyakinan, berbeda pilihan. Jangan sampai perbedaan itu menimbulkan konflik atau pertikaian, itu yang tidak boleh,” jelas dia.
Lihat Juga: Rektor Universitas Darunnajah-Imam Cultural Center New York Bahas Kondisi Umat Islam di AS
Menanggapi perbedaan itu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyebutkan di balik perbedaan itu terdapat hikmah tersendiri bagi masyarakat.
“Bagaimana kita menggali satu manfaat atau kebaikan dari peristiwa ini. Di antara kebaikan yang kita peroleh yaitu kita harus benar-benar meyakini yang kita lakukan itu adalah berdasarkan prinsip. Di satu sisi kita yakin dengan Ainul Yaqin, Ilmu Yaqin dan Haqqul Yakin,” katanya, Jumat (21/4/2023).
Amirsyah pun menilai dari perbedaan yang diyakini itu pada dasarnya tidak saling menyalahkan satu sama lain. “Yang kedua itu jangan menyalahkan ya, kalau menyalahkan itu berarti tidak akan memperoleh hikmah atau kebaikan, tapi malah sebaliknya,” ujarnya.
Menurut dia, ada hikmah yang bisa di ambil dari sisi kemanusiaan. Ia menilai wajar-wajar saja setiap orang memiliki pilihannya terkait hari raya Idulfitri 2023. “Monggo silakan, yang penting harus tetap bersatu dalam berbeda keyakinan, berbeda pilihan. Jangan sampai perbedaan itu menimbulkan konflik atau pertikaian, itu yang tidak boleh,” jelas dia.
Lihat Juga: Rektor Universitas Darunnajah-Imam Cultural Center New York Bahas Kondisi Umat Islam di AS
(cip)