Serangan Subuh Idulfitri, Pasukan Siliwangi Tembak Mati Pentolan Pemberontak Paling Dicari

Jum'at, 21 April 2023 - 06:18 WIB
loading...
A A A
Pada mulanya seorang nasionalis. Dia bahkan dikenal pernah menjadi pengawal Presiden Soekarno. Namun kekecewaan terhadap pemerintah membuat dia mengambil jalan pemberontakan. Pada rapat raksasa di Ikada, 19 September 1945, Kahar ikut mengawal Presiden Soekarno.

Pemberontakan Kahar mula-mula dipicu kekecewaan mendalam. Menurut Sejarawan Universitas Indonesia (UI) Anhar Gonggong, kekecewaan itu persisnya ketika Kolonel Alex Kawilarang menolak Kesatoean Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) bentukan Kahar masuk Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI).

Penolakan itu membikin La Domeng merasa gagal mengembalikan harga dirinya sebagai orang Bugis-Makassar. Kahar berikut KGSS lalu memutuskan bergabung dengan gerakan DI/TII Kartosoewirjo pada 20 Agustus 1952.

Meski riwayatnya berakhir, namun bagian sebagian masyarakat Sulawesi terutama Luwu, masih ada yang memercayai Kahar masih hidup.
(rca)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)