Satu Prajurit TNI yang Hilang di Nduga Masih Dicari

Kamis, 20 April 2023 - 11:02 WIB
loading...
Satu Prajurit TNI yang Hilang di Nduga Masih Dicari
TNI masi terus melakukan pencarian terhadap satu prajurit TNI yang masih hilang setelah kontak senjata dengan KST di Nduga, Papua. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - TNI memastikan pencarian terhadap seorang prajurit yang hilang akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Nduga, Papua masih terus dilakukan. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono memastikan, hingga saat ini tinggal sisa satu prajurit yang masih hilang di daerah Nduga, Papua.

"Sisa satu lagi. Kan satu meninggal atas nama Pratu Miftahul Arifin, kemudian empat belum diketahui, nah yang empat belum diketahui sekarang sudah dapat tiga, nah sekarang tinggal sisa satu," kata Julius Widjojono kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (20/4/2023).

Julius masih enggan membeberkan identitas satu prajurit TNI yang masih hilang tersebut. Ia hanya memastikan bahwa tim gabungan saat ini juga fokus untuk mencari satu prajurit yang masih hilang tersebut. "Iya sekarang dalam pencarian," ungkapnya.



Dengan demikian, ada dua operasi yang sedang difokuskan tim gabungan di wilayah Nduga, Papua. Pertama, operasi pembebasan sandera pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens. Kemudian, operasi pencarian satu prajurit TNI yang masih hilang.

"Jadi ada yang melakukan pencarian, tim yang melakukan pencarian terhadap satu anggota, dan ada yang operasi pembebasan sandera tetap berlangsung," urainya.

Diketahui sebelumnya, tim gabungan berhasil menemukan empat jenazah prajurit TNI yang sempat hilang usai diserang KKB Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Nduga, Papua. Keempat jenazah tersebut dipastikan sudah berhasil dievakuasi.

Adapun, keempat prajurit yang gugur dan telah berhasil dievakuasi yakni, Pratu Miftahul Arifin; Pratu Ibrahim; Pratu Kurniawan; dan Prada Sukra. Keempatnya merupakan Anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)