Partai Gelora Mulai Unjuk Gigi, Jadi Warning bagi PKS?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) mulai unjuk gigi. Setelah resmi mendapat Surat pengesahan dari pemerintah melalui Surat Kementerian Kementerian Hukum dan HAM, partai yang dipimpin Anis Matta itu bertemu Presiden Jokowi untuk mengenalkan kepengurusan baru mereka.
Seperti apa kiprah Gelora sebagai partai baru, utamanya dalam menggarap basis massa dalam perpolitikan nasional, mengingat pendiri Gelora juga tak lain adalah para mantan tokoh populer di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Analis Politik asal Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, kehadiran Gelora dinilai tak akan menggoyahkan basis massa PKS. Karena ceruk pemilih sudah terbagi-bagi oleh partai politik lain. Kecuali, ada gagasan yang fresh dari Gelora.
"PKS sudah punya modal waktu pengalaman panjang dan ketahanan di tengah beragam goncangan," kata Bakir kepada SINDOnews, Selasa (21/7/2020).( )
Bakir mengatakan, ceruk pemilih PKS juga cenderung stabil meski ditinggal oleh para politikusnya yang bergabung dengan Gelora. Meski begitu, kehadiran Gelora tetap menjadi 'warning' bagi PKS.
"PKS bisa bertahan bahkan cenderung naik di tengah Fahri teralienasi. Realitas ini tidak mudah tergerus oleh hujan sesaat oleh Gelora yang baru," ujarnya.
Seperti apa kiprah Gelora sebagai partai baru, utamanya dalam menggarap basis massa dalam perpolitikan nasional, mengingat pendiri Gelora juga tak lain adalah para mantan tokoh populer di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Analis Politik asal Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, kehadiran Gelora dinilai tak akan menggoyahkan basis massa PKS. Karena ceruk pemilih sudah terbagi-bagi oleh partai politik lain. Kecuali, ada gagasan yang fresh dari Gelora.
"PKS sudah punya modal waktu pengalaman panjang dan ketahanan di tengah beragam goncangan," kata Bakir kepada SINDOnews, Selasa (21/7/2020).( )
Bakir mengatakan, ceruk pemilih PKS juga cenderung stabil meski ditinggal oleh para politikusnya yang bergabung dengan Gelora. Meski begitu, kehadiran Gelora tetap menjadi 'warning' bagi PKS.
"PKS bisa bertahan bahkan cenderung naik di tengah Fahri teralienasi. Realitas ini tidak mudah tergerus oleh hujan sesaat oleh Gelora yang baru," ujarnya.
(dam)