Kemenkominfo dan Opsel Antisipasi Lonjakan Trafik Telekomunikasi Selama Arus Mudik Lebaran 2023

Rabu, 19 April 2023 - 22:14 WIB
loading...
Kemenkominfo dan Opsel...
Plt Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Ismail. Foto/Dokumentasi Biro Humas Kemenkominfo.
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo ) dan operator seluler (opsel) melakukan langkah antisipatif terkait dengan lonjakan trafik telekomunikasi selama arus mudik Lebaran 1444 H/2023.

Plt Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Ismail menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan penyelenggara layanan telekomunkasi seluler atau operator seluler (opsel) untuk mengantisipasi peningkatan trafik layanan telekomunikasi selama arus mudik.

Menurut Ismail, dengan lonjakan trafik arus mudik maka berarti akan sejalan dengan lonjakan trafik telekomunikasi. Oleh karena itu, dari dunia sektor pertelekomunikasian dan seluruh stakeholders sektor ini memang betul-betul harus mempersiapkan diri dengan baik akibat lonjakan arus mudik ini.



"Untuk tahun ini kita perkirakan lonjakan trafik telekomunikasi bisa mencapai angka 11% sampai dengan 36% dari normal. Kominfo telah menerima laporan dari opsel yang beroperasi di Indonesia terkait dengan layanan yang disiapkan selama arus mudik, yakni memastikan trafik telekomunikasi dan pendirian posko layanan telekomunikasi," ujar Ismail melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Dia menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum pandemi Covid-19 kisaran lonjakan trafik telekomunikasi berada di angka sekitar 10% hingga 20%. Artinya kata Ismail, perkiraan lonjakan trafik telekomunikasi 11% hingga 36% di saat mudik lebaran ini jauh di atas kondisi normal dan ini bukan angka yang kecil.

"Kalau lonjakan 36%, berarti lebih dari seperempat dari kapasitas, maka kapasitas harus betul-betul ditingkatkan. Jadi, semua operator besar telekomunikasi di Indonesia meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup fantastis,” ungkapnya.

Ismail membeberkan, untuk Telkom Group telah menyiapkan kapasitas layanan telekomunikasi sebesar 395 ribu giga bytes per second (Gbps) dan 69 posko layanan telekomunikasi. Sedangkan untuk Telkomsel yang menangani layanan trafik internet di kisaran 12.590 Gbps dan 127 posko.

Indosat akan mengantisipasi lonjakan ini sampai dengan kapasitas 7.273 Gbps dan akan menyiapkan posko nasional dengan model operasi digital, termasuk pemanfaatan artificial intelligence dan otomasi di berbagai posko yang disiapkan di Indosat.

Berikutnya, untuk kapasitas yang disiapkan oleh XL Axiata dilaporkan mencapai 6.200 Gbps dengan seribu personil yang standby dalam rangka mengantisipasi arus mudik. Berikutnya Smartfren akan menyiapkan sampai dengan 400 Gbps dengan empat posko mudik tersebar di seluruh Indonesia.

"Jadi, itu secara garis besar kalau kita lihat dari sisi kapasitas," papar Ismail.

Dia melanjutkan, Kemenkominfo juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh opsel untuk mengantisipasi cakupan wilayah atau coverage di lokasi-lokasi yang padat ketika arus mudik lebaran. Bagi Ismail, memang harus ada coverage baru terutama di daerah-daerah yang memiliki kepadatan dan lonjakan secara tiba-tiba atau sesaat. Misalnya di rest area seperti tol perlu disiapkan mobile combed Base Transceiver Station (BTS).

"Jadi bukan BTS yang stasioner yang sudah ada, tapi khusus untuk lonjakan di daerah-daerah yang melonjak secara sesaat kita perlu siapkan mobile combed termasuk daerah wisata, daerah rest area di tol, kemudian daerah-daerah pemberhentian kunjungan pusat-pusat transportasi mal dan sebagainya," tegas Ismail.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)