Lepas Keberangkatan Mudik Gratis di Jakarta, Ganjar; Alhamdulillah Bisa Buat Warga Sumringah
loading...
A
A
A
"Ke semua daerah ada, karena mudik kali ini partisipasi dari banyak pihak. Ada dari Pemprov Jateng, Bupati/Wali Kota, Bank Jateng, Jasa Raharja, RS Moewardi dan banyak lainnya," jelasnya.
Selain melepas keberangkatan pemudik dari Jabodetabek, Ganjar juga akan melepas pemudik via kereta api dari Jakarta, besok Selasa (18/4/2023) pagi.
Usai melepas para pemudi dari jabodetabek, pada sore ini, Ganjar akan bertolak ke Bandung untuk melepas pemudik dari Jawa Barat.
"Nanti sore saya ke Jawa Barat melepas pemudik dari sana. Kemarin yang dari Medan, Sumatera Selatan dan Lampung sudah kita lepas dan berangkat juga. Ada juga yang menggunakan kapal laut juga sudah datang, jadi semua matra kami optimalkan," jelasnya.
Ganjar berharap program mudik gratis ini bisa dinikmati masyarakat. Ia juga berharap semua berjalan dengan lancar.
"Kami harapkan program ini bisa membantu masyarakat. Tiap tahun kami adakan dan nanti arus balik juga ada, tapi tidak sebanyak ini karena biasanya pemudik itu baliknya biasanya ndak bareng. Ada yang nunggu syawalan, ada yang cepet," pungkasnya.
Seorang peserta mudik asal Boyolali, Dewi Ratnasari (31) mengaku sangat senang dengan program mudik gratis ini. Jika tidak ada program mudik gratis, dia tidak akan mungkin bisa merayakan Lebaran di kampung bersama seluruh anggota keluarga.
"Bayangkan saja, satu tiket menuju Boyolali seharga Rp500.000. Jika saya berlima, maka ongkos yang harus dikeluarkan untuk tiket saja Rp2.500.000. Belum makan dan lainnya, sangu untuk bapak ibu dan keluarga di kampung. Waah berat mas. Makanya saya selalu ikut mudik gratis ini," jelasnya.
Selain melepas keberangkatan pemudik dari Jabodetabek, Ganjar juga akan melepas pemudik via kereta api dari Jakarta, besok Selasa (18/4/2023) pagi.
Usai melepas para pemudi dari jabodetabek, pada sore ini, Ganjar akan bertolak ke Bandung untuk melepas pemudik dari Jawa Barat.
"Nanti sore saya ke Jawa Barat melepas pemudik dari sana. Kemarin yang dari Medan, Sumatera Selatan dan Lampung sudah kita lepas dan berangkat juga. Ada juga yang menggunakan kapal laut juga sudah datang, jadi semua matra kami optimalkan," jelasnya.
Ganjar berharap program mudik gratis ini bisa dinikmati masyarakat. Ia juga berharap semua berjalan dengan lancar.
"Kami harapkan program ini bisa membantu masyarakat. Tiap tahun kami adakan dan nanti arus balik juga ada, tapi tidak sebanyak ini karena biasanya pemudik itu baliknya biasanya ndak bareng. Ada yang nunggu syawalan, ada yang cepet," pungkasnya.
Seorang peserta mudik asal Boyolali, Dewi Ratnasari (31) mengaku sangat senang dengan program mudik gratis ini. Jika tidak ada program mudik gratis, dia tidak akan mungkin bisa merayakan Lebaran di kampung bersama seluruh anggota keluarga.
"Bayangkan saja, satu tiket menuju Boyolali seharga Rp500.000. Jika saya berlima, maka ongkos yang harus dikeluarkan untuk tiket saja Rp2.500.000. Belum makan dan lainnya, sangu untuk bapak ibu dan keluarga di kampung. Waah berat mas. Makanya saya selalu ikut mudik gratis ini," jelasnya.
(srf)