Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
3 KSAU yang Sukses Melenggang Menjadi Panglima TNI, Nomor Terakhir Menteri era Jokowi
loading...
Sejarah mencatat setidaknya terdapat tiga KSAU yang sukses melenggang menjadi Panglima TNI. Foto DOK ist
A
A
A
JAKARTA - Sejarah mencatat setidaknya terdapat tiga KSAU yang sukses melenggang menjadi Panglima TNI . Salah satunya saat ini tengah menjadi Menteri di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Panglima TNI merupakan pucuk pimpinan dari Tentara Nasional Indonesia. Dalam sejarah panjangnya, posisi ini telah banyak diisi oleh para perwira tinggi dari tiga matra yang berbeda, termasuk Angkatan Udara.
Dari sekian nama perwira tinggi AU yang pernah menjabat Panglima TNI, semuanya diketahui juga pernah menyandang jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Berikut di antaranya.
Pada tahun 2005, Djoko ditunjuk untuk mengisi jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Saat itu, dia menggantikan posisi Marsekal TNI Chappy Hakim.
Tak lama setelahnya, serdadu kelahiran Jawa Timur tersebut melenggang sebagai Panglima TNI, tepatnya pada 13 Februari 2006. Jabatan ini didudukinya sampai Desember 2007.
Pasca pensiun dari militer, Djoko Suyanto juga pernah terjun ke pemerintahan. Tercatat, dia pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan periode 2009-2014.
Mengutip laman TNI AU, Soerjadi lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 6 Desember 1912. Dia merupakan putra dari R. Suryaka Soerjadarma yang masih memiliki garis keturunan dari Kraton Kanoman, Cirebon.
Dasar-dasar kemiliteran didapatnya kala mengikuti Akademi Militer di Breda, Belanda. Saat lulus pada 1934, dia ditempatkan di Satuan Angkatan Darat Belanda di Nijmegen. Namun, tak lama berselang dia dipindahkan ke Batalyon I Infanteri di Magelang
Pada perjalanan kariernya di militer, sejumlah posisi strategis pernah disandang perwira tinggi AU bintang 4 tersebut. Soerjadi tercatat sebagai KSAU pertama yang menjabat pada 9 April 1946.
Panglima TNI merupakan pucuk pimpinan dari Tentara Nasional Indonesia. Dalam sejarah panjangnya, posisi ini telah banyak diisi oleh para perwira tinggi dari tiga matra yang berbeda, termasuk Angkatan Udara.
Dari sekian nama perwira tinggi AU yang pernah menjabat Panglima TNI, semuanya diketahui juga pernah menyandang jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Berikut di antaranya.
Baca Juga
Daftar KSAU yang Melenggang Jadi Panglima TNI
1. Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto
Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto lahir di Madiun, Jawa Timur pada 2 Desember 1950. Lulusan AKABRI (AU) tahun 1973 ini pernah menyemat sejumlah jabatan penting di militer.Pada tahun 2005, Djoko ditunjuk untuk mengisi jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Saat itu, dia menggantikan posisi Marsekal TNI Chappy Hakim.
Tak lama setelahnya, serdadu kelahiran Jawa Timur tersebut melenggang sebagai Panglima TNI, tepatnya pada 13 Februari 2006. Jabatan ini didudukinya sampai Desember 2007.
Pasca pensiun dari militer, Djoko Suyanto juga pernah terjun ke pemerintahan. Tercatat, dia pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan periode 2009-2014.
2. Marsekal TNI (Purn) Soerjadi Soerjadarma
Marsekal TNI (Purn) Soerjadi Soerjadarma merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Udara. Dalam riwayatnya, dia pernah menyemat jabatan seperti KSAU hingga Panglima TNI.Mengutip laman TNI AU, Soerjadi lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 6 Desember 1912. Dia merupakan putra dari R. Suryaka Soerjadarma yang masih memiliki garis keturunan dari Kraton Kanoman, Cirebon.
Dasar-dasar kemiliteran didapatnya kala mengikuti Akademi Militer di Breda, Belanda. Saat lulus pada 1934, dia ditempatkan di Satuan Angkatan Darat Belanda di Nijmegen. Namun, tak lama berselang dia dipindahkan ke Batalyon I Infanteri di Magelang
Pada perjalanan kariernya di militer, sejumlah posisi strategis pernah disandang perwira tinggi AU bintang 4 tersebut. Soerjadi tercatat sebagai KSAU pertama yang menjabat pada 9 April 1946.
Explore More