Dubes RI di Kanada Berharap Diaspora Kuat dan Kompak
loading...
A
A
A
“Tentunya masyarakat muslim dari berbagai negara itu memiliki jaringan komunikasi antarorganisasi. Ke depan, kita berharap MIIT bisa mengembangkan sayap agar dikenal di masyarakat luas. Tentunya konjen dan dubes siap membantu MIIT agar menjadi lebih kuat lagi,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi keberadaan MIIT yang banyak membantu tugas-tugas konsulat menyampaikan komunikasi program pemerintah kepada masyarakat Indonesia. Sejauh ini sudah banyak program dan aktivitas KJRI yang bekerja sama dengan MIIT.
baca juga: Dubes Indonesia dan Kanada Siap Majukan Kerja Sama Bilateral
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) MIIT Riza Rachmadsyah mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis keagamaan, MIIT ingin menjadi organisasi yang berdaya, bermanfaat dan bermartabat atau disebut 3B.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita itu, sesegala sesuatunya dilakukan dengan akhlak. Khusus untuk berdaya, sesuai dengan paradigmanya, MIIT akan membuka unit kerja bernama Kedai MIIT.
“Kedai MIIT ini dari konsepnya akan berkembang menjadi marketplace. Siapa saja bisa menggunakan jasa MIIT untuk berpromosi karena telah memiliki jaringan. Ke depan kedai ini juga akan menjadi digital economy. Bahkan, mahasiswa bisa menjual jasa tutorial kepada pelajar-pelajar di sini,” bebernya.
baca juga: Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada
Adapun bermanfaat, maksudnya bermanfaat dalam semua golongan. Salah satunya merangkul mahasiswa Indonesia yang ada di Toronto dan sekitarnya. MIIT akan menjadi rumah kedua bagi para mahasiswa yang jauh dari orang tuanya itu.
Sedangkan bermartabat, yaitu ingin memberikan program dan aktivitas yang sejalan dengan nilai-nilai Islam dengan cara berakhlak, bisa dipertanggungjawabkan dan transparan.
Ia juga mengapresiasi keberadaan MIIT yang banyak membantu tugas-tugas konsulat menyampaikan komunikasi program pemerintah kepada masyarakat Indonesia. Sejauh ini sudah banyak program dan aktivitas KJRI yang bekerja sama dengan MIIT.
baca juga: Dubes Indonesia dan Kanada Siap Majukan Kerja Sama Bilateral
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) MIIT Riza Rachmadsyah mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis keagamaan, MIIT ingin menjadi organisasi yang berdaya, bermanfaat dan bermartabat atau disebut 3B.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita itu, sesegala sesuatunya dilakukan dengan akhlak. Khusus untuk berdaya, sesuai dengan paradigmanya, MIIT akan membuka unit kerja bernama Kedai MIIT.
“Kedai MIIT ini dari konsepnya akan berkembang menjadi marketplace. Siapa saja bisa menggunakan jasa MIIT untuk berpromosi karena telah memiliki jaringan. Ke depan kedai ini juga akan menjadi digital economy. Bahkan, mahasiswa bisa menjual jasa tutorial kepada pelajar-pelajar di sini,” bebernya.
baca juga: Kasim, Anak Medan yang Sukses Membuka Restoran di Kanada
Adapun bermanfaat, maksudnya bermanfaat dalam semua golongan. Salah satunya merangkul mahasiswa Indonesia yang ada di Toronto dan sekitarnya. MIIT akan menjadi rumah kedua bagi para mahasiswa yang jauh dari orang tuanya itu.
Sedangkan bermartabat, yaitu ingin memberikan program dan aktivitas yang sejalan dengan nilai-nilai Islam dengan cara berakhlak, bisa dipertanggungjawabkan dan transparan.
(hdr)