Survei LSI: 62,3% Masyarakat Percaya Menkominfo Terlibat Korupsi BTS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian besar masyarakat yang mengetahui kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) yang diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung) percaya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate terlibat di dalamnya. Hal ini terpotret dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Berdasarkan hasil survei LSI, hanya sekitar 16% masyarakat yang mendengar berita tentang kasus dugaan korupsi BTS yang diduga melibatkan Johnny G Plate. Sisanya 84% menyatakan tidak mengetahui.
“Soal dugaan korupsi BTS yang meliputi tidak banyak yang tahu isu ini hanya 16% saja,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei bertajuk Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar Di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini, yang digelar daring, Minggu (9/4/2023).
Namun dari orang yang tahu dugaan korupsi BTS itu, sebanyak besar memercayai Johnny Plate terlibat.
"Jadi 62,3% ini dari 16% yang tahu, yang menyatakan, yang yakin bahwa itu adalah memang di situ telah memang terjadi korupsi," kata
Dari yang tahu kasus ini, kata Djayadi, sebanyak 25,4% kurang atau tidak percaya Johnny G Plate terlibat dalam korupsi tersebut. Adapun sebanyak 12,3% tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023 dengan target populasi survei ini adalah WNI yang memenuhi syarat sebagai pemilih dan memiliki telepon/cellphone, ada sekitar 83% dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, dan 1.229 responden dipilih, lalu divalidasi, dan di-screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Kejaksaan Agung sendiri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung tahap 2, 3, 4, dan 5 yang dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo ini. Mereka adalah IH, Komisaris PT Solitech Media Sinergy; Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo AAL; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia GMS; Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia (UI) 2020 YS, dan Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, MA.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Sementara Menkominfo Johnny Plate telah dua kali diperiksa Kejagung, yakni pada Selasa, 14 Februari dan Rabu, 14 Maret 2023. Dia dicecar 51 dan 26 pertanyaan dalam dua pemeriksaan tersebut.
"Keterangan yang diberikan adalah keterangan yang saya tahu, pahami dan yang menurut saya benar sebagai saksi," kata Johnny G Plate seusai diperiksa.
Lihat Juga: Siapa Hendry Lie yang Diringkus Kejagung di Soetta? Ini Profil, Kekayaan, dan Proses Hukumnya
Berdasarkan hasil survei LSI, hanya sekitar 16% masyarakat yang mendengar berita tentang kasus dugaan korupsi BTS yang diduga melibatkan Johnny G Plate. Sisanya 84% menyatakan tidak mengetahui.
“Soal dugaan korupsi BTS yang meliputi tidak banyak yang tahu isu ini hanya 16% saja,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei bertajuk Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar Di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini, yang digelar daring, Minggu (9/4/2023).
Namun dari orang yang tahu dugaan korupsi BTS itu, sebanyak besar memercayai Johnny Plate terlibat.
"Jadi 62,3% ini dari 16% yang tahu, yang menyatakan, yang yakin bahwa itu adalah memang di situ telah memang terjadi korupsi," kata
Dari yang tahu kasus ini, kata Djayadi, sebanyak 25,4% kurang atau tidak percaya Johnny G Plate terlibat dalam korupsi tersebut. Adapun sebanyak 12,3% tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023 dengan target populasi survei ini adalah WNI yang memenuhi syarat sebagai pemilih dan memiliki telepon/cellphone, ada sekitar 83% dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, dan 1.229 responden dipilih, lalu divalidasi, dan di-screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Kejaksaan Agung sendiri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung tahap 2, 3, 4, dan 5 yang dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo ini. Mereka adalah IH, Komisaris PT Solitech Media Sinergy; Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo AAL; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia GMS; Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia (UI) 2020 YS, dan Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, MA.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Sementara Menkominfo Johnny Plate telah dua kali diperiksa Kejagung, yakni pada Selasa, 14 Februari dan Rabu, 14 Maret 2023. Dia dicecar 51 dan 26 pertanyaan dalam dua pemeriksaan tersebut.
"Keterangan yang diberikan adalah keterangan yang saya tahu, pahami dan yang menurut saya benar sebagai saksi," kata Johnny G Plate seusai diperiksa.
Lihat Juga: Siapa Hendry Lie yang Diringkus Kejagung di Soetta? Ini Profil, Kekayaan, dan Proses Hukumnya
(abd)