Prabowo Yakin Penentuan Capres Koalisi Besar Tak Alot, Pengamat: Tergantung Airlangga
loading...
A
A
A
"Satu-satunya yang ada di internal yaitu Prabowo. Logikanya kan begitu," papar Ujang.
Sementara untuk bakal cawapres, Ujang menilai bisa diambil dari internal atau eksternal koalisi besar. Misalnya saja, di internal ada Airlangga Hartarto. Dari luar ada Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.
"Kita lihat saja perkembangan apakah cawapresnya dari internal atau dari luar," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto memiliki keyakinan jika pembentukan koalisi besar tak akan membutuhkan proses yang alot dalam menentukan pasangan Capres dan Cawapres untuk tampil di Pilpres 2024.
Kalo saya kok tidak merasa alot yak," kata Prabowo dalam jumpa persnya usai menerima safari politik Partai Perindo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Jika memang situasinya alot pun, Prabowo meyakini hal itu semata-mata hanya untuk kepentingan bersama diantara parpol-parpol yang akan tergabung dalam Koalisi Besar ini.
"Kan tergantung itikad baik kita semua. Saya kira tidak jadi masalah dan kadang-kadang negosiasi alot pun kalau hasilnya bagus emangnya kenapa ya?" paparnya.
Untuk diketahui, pertemuan Presiden Jokowi dengan lima ketum parpol di Kantor DPP PAN pada Minggu 2 April 2023 mempertemukan dua koalisi. Para ketum tersebut yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Mardiono.
Sementara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP. Untuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.
Sementara untuk bakal cawapres, Ujang menilai bisa diambil dari internal atau eksternal koalisi besar. Misalnya saja, di internal ada Airlangga Hartarto. Dari luar ada Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.
"Kita lihat saja perkembangan apakah cawapresnya dari internal atau dari luar," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto memiliki keyakinan jika pembentukan koalisi besar tak akan membutuhkan proses yang alot dalam menentukan pasangan Capres dan Cawapres untuk tampil di Pilpres 2024.
Kalo saya kok tidak merasa alot yak," kata Prabowo dalam jumpa persnya usai menerima safari politik Partai Perindo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Jika memang situasinya alot pun, Prabowo meyakini hal itu semata-mata hanya untuk kepentingan bersama diantara parpol-parpol yang akan tergabung dalam Koalisi Besar ini.
"Kan tergantung itikad baik kita semua. Saya kira tidak jadi masalah dan kadang-kadang negosiasi alot pun kalau hasilnya bagus emangnya kenapa ya?" paparnya.
Untuk diketahui, pertemuan Presiden Jokowi dengan lima ketum parpol di Kantor DPP PAN pada Minggu 2 April 2023 mempertemukan dua koalisi. Para ketum tersebut yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Mardiono.
Sementara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP. Untuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.