Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
DPD Dukung Kerja Sama Voice of Istiqlal dengan Kedutaan Amerika Serikat
loading...
Anggota DPD Ali Ridho Azhari menyambut baik penandatanganan nota kesepakatan antara Voice of Istiqlal dengan Kedutaan Amerika Serikat. Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) Ali Ridho Azhari menyambut baik penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan antara Voice of Istiqlal dengan Kedutaan Amerika Serikat.
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Public Affairs Section US Embassy Jakarta, Rachel Cooke, pada Kamis (6/4/2023).
"MoU ini sangat penting. Karena bisa dimanfaatkan untuk penguatan pendidikan agama, promosi moderasi beragama, promosi budaya antara Indonesia dan Amerika, serta sosial-politik. Kerja sama ini mesti dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Ali Ridho Azhari.
Diketahui, MoU Voice of Istiqlal dengan Kedutaan Amerika Serikat tersebut memuat kerja sama untuk membuka American Space atau American Corner di Masjid Istiqlal. Program ini sebagai ruang interfaith dialog, pendidikan, agama, budaya, sosial dan politik.
Selaku pendiri 'Santri Mengabdi', Ali Ridho sangat mengapresiasi kinerja Voice of Istiqlal, dalam hal ini Nasaruddin Umar, Direktur Voice of Istiqlal Rosita Tandos serta Wakil Direktur Gugun Gumilar. Ali berharap kerja sama ini ke depan semakin diperkuat dengan berbagai program lanjutan.
"Sebagai bentuk dukungan dan memanfaatkan program kerja sama ini, kami akan berusaha terlibat secara langsung membawa santri-santri dan pemuda berprestasi dari Banten untuk ikut program-program yang dicanangkan American Space atau American Corner di Istiqlal nantinya," ungkapnya.
Dengan adanya MoU ini, Ali Ridho juga menaruh harapan besar adanya sinergi antara DPD RI, Voice of Istiqlal dan American Space atau American Corner ke depan untuk membangun kerja sama yang lebih besar, salah satunya di dalam pendidikan. Karena tantangan global santri ke depan cukup kompleks.
"Misalnya, ada semacam kerja sama, yang programnya berupa penguatan leadership dan diperuntukkan khusus santri-santri Indonesia untuk belajar di Amerika Serikat. Sehingga santri-santri Indonesia bisa menjadi pengusaha dan menjadi leader di bidang masing-masing," ujarnya.
"Tak hanya itu, dengan adanya sinergi bersama DPD RI, saya juga menginginkan American Space atau American Corner nantinya hadir di Banten. Karena di Banten masyarakatnya majemuk, kaya akan kepercayaan, suku, budaya dan lain-sebagainya," ucapnya.
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Public Affairs Section US Embassy Jakarta, Rachel Cooke, pada Kamis (6/4/2023).
"MoU ini sangat penting. Karena bisa dimanfaatkan untuk penguatan pendidikan agama, promosi moderasi beragama, promosi budaya antara Indonesia dan Amerika, serta sosial-politik. Kerja sama ini mesti dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Ali Ridho Azhari.
Diketahui, MoU Voice of Istiqlal dengan Kedutaan Amerika Serikat tersebut memuat kerja sama untuk membuka American Space atau American Corner di Masjid Istiqlal. Program ini sebagai ruang interfaith dialog, pendidikan, agama, budaya, sosial dan politik.
Selaku pendiri 'Santri Mengabdi', Ali Ridho sangat mengapresiasi kinerja Voice of Istiqlal, dalam hal ini Nasaruddin Umar, Direktur Voice of Istiqlal Rosita Tandos serta Wakil Direktur Gugun Gumilar. Ali berharap kerja sama ini ke depan semakin diperkuat dengan berbagai program lanjutan.
"Sebagai bentuk dukungan dan memanfaatkan program kerja sama ini, kami akan berusaha terlibat secara langsung membawa santri-santri dan pemuda berprestasi dari Banten untuk ikut program-program yang dicanangkan American Space atau American Corner di Istiqlal nantinya," ungkapnya.
Dengan adanya MoU ini, Ali Ridho juga menaruh harapan besar adanya sinergi antara DPD RI, Voice of Istiqlal dan American Space atau American Corner ke depan untuk membangun kerja sama yang lebih besar, salah satunya di dalam pendidikan. Karena tantangan global santri ke depan cukup kompleks.
"Misalnya, ada semacam kerja sama, yang programnya berupa penguatan leadership dan diperuntukkan khusus santri-santri Indonesia untuk belajar di Amerika Serikat. Sehingga santri-santri Indonesia bisa menjadi pengusaha dan menjadi leader di bidang masing-masing," ujarnya.
"Tak hanya itu, dengan adanya sinergi bersama DPD RI, saya juga menginginkan American Space atau American Corner nantinya hadir di Banten. Karena di Banten masyarakatnya majemuk, kaya akan kepercayaan, suku, budaya dan lain-sebagainya," ucapnya.
(cip)
Explore More