7 Brevet Letjen Marinir Suhartono, Penakluk Perompak yang Menjabat Dankodiklatal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wajahnya teduh padu dengan jabatanya sebagai ”kepala sekolah”. Tetapi guratnya tetap tegas seorang tentara. Dialah Letnan Jenderal (Marinir) Suhartono , mantan Komandan Denjaka TNI AL yang kini menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal).
Lahir di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada 15 April 1966, Suhartono tercatat sebagai alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-34 tahun 1988. Sepanjang perjalanan kariernya, jabatan Dandenjaka itulah yang mencuatkan namanya.
Ini tak lain karena keberhasilannya dalam operasi pembebasan Awak KM Sinar Kudus yang disandera perompak di Somalia. Empat perompak tewas dibidik peluru dan mayatnya terlempar ke laut. Kapal MV Sinar Kudus bersama seluruh awaknya selamat.
Foto/istimewa
Brevet ini diberikan kepada prajurit yang lulus pendidikan dan pelatihan Intai Amfibi yang mencakup medan darat, laut, udara dan bawah air selama 10 bulan di Pusdik Marinir dan Puslatpur Marinir, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur.
Foto/istimewa
Brevet ini diberikan kepada prajurit Detasemen Jalamangkara (Denjaka) setelah lulus pendidikan di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan Penanggulangan Teror Aspek Laut selama enam bulan.
Foto/istimewa
Brevet ini diperoleh setelah mengikuti pendidikan Navy Seal, yaitu pasukan khusus Angkatan Laut AS (US Marine). Dua tahap pendidikan yang harus dilalui Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) dan program khusus SEAL Qualification Training (SQT) selama enam bulan.
Foto/istimewa
Brevet ini diperoleh karena kontribusi dan perhatian Suhatono di bidang kesehatan TNI AL.
Foto/istimewa
Brevet ini diperoleh karena kontribusi dan perhatian Suhatono di bidang kesehatan TNI AL.
Foto/istimewa
Pin ini menandai karier Suhartono sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada 2017-2018.
Foto/istimewa
Lencana Pomal diterima Suhartono pada Mei 2022 sebaagai penghargaan atas kontribusi, perhatian dan ketulusannya kepada kemajuan perkembangan Korps Polisi Militer Angkatan Laut.
Lahir di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada 15 April 1966, Suhartono tercatat sebagai alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-34 tahun 1988. Sepanjang perjalanan kariernya, jabatan Dandenjaka itulah yang mencuatkan namanya.
Ini tak lain karena keberhasilannya dalam operasi pembebasan Awak KM Sinar Kudus yang disandera perompak di Somalia. Empat perompak tewas dibidik peluru dan mayatnya terlempar ke laut. Kapal MV Sinar Kudus bersama seluruh awaknya selamat.
Koleksi 7 Brevet
Suhartono juga mengoleksi sejumlah brevet sebagai bukti atas kemampuan dan keahliannya, kesuksesan melaksanakan tugas, serta penghargaan atas kontribusinya. Berikut tujuh brevet yang dimiliki Letjen (Mar) Suhartono:1. Brevet Trimedia Taifib
Foto/istimewa
Brevet ini diberikan kepada prajurit yang lulus pendidikan dan pelatihan Intai Amfibi yang mencakup medan darat, laut, udara dan bawah air selama 10 bulan di Pusdik Marinir dan Puslatpur Marinir, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur.
2. Brevet Denjaka
Foto/istimewa
Brevet ini diberikan kepada prajurit Detasemen Jalamangkara (Denjaka) setelah lulus pendidikan di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan Penanggulangan Teror Aspek Laut selama enam bulan.
3. Brevet Navy Seal
Foto/istimewa
Brevet ini diperoleh setelah mengikuti pendidikan Navy Seal, yaitu pasukan khusus Angkatan Laut AS (US Marine). Dua tahap pendidikan yang harus dilalui Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) dan program khusus SEAL Qualification Training (SQT) selama enam bulan.
4. Brevet Kesehatan TNI AL
Foto/istimewa
Brevet ini diperoleh karena kontribusi dan perhatian Suhatono di bidang kesehatan TNI AL.
5. Pin Unhan
Foto/istimewa
Brevet ini diperoleh karena kontribusi dan perhatian Suhatono di bidang kesehatan TNI AL.
6. Pin Setia Waspada Paspampres
Foto/istimewa
Pin ini menandai karier Suhartono sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada 2017-2018.
7. Lencana Pomal
Foto/istimewa
Lencana Pomal diterima Suhartono pada Mei 2022 sebaagai penghargaan atas kontribusi, perhatian dan ketulusannya kepada kemajuan perkembangan Korps Polisi Militer Angkatan Laut.
(muh)