Kubu Moeldoko Lihat AHY Mulai Linglung Jelang Anas Urbaningrum Bebas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang Pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Saiful Huda Ems melihat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mulai linglung jelang Anas Urbaningrum bebas. Anas akan menghirup udara bebas pada April 2023.
"Maka kami berpendapat, bahwa jika teman-teman media mempertanyakan pada kami, persoalan PK (peninjauan kembali, red) dan empat novum yang kami ajukan ke MA (Mahkamah Agung, red) tersebut, sebaiknya ditanyakan langsung pada AHY yang mulai linglung, sebab AHY-lah yang pertama kali mengungkap hal tersebut ke publik," ujar Saiful Huda, Selasa (4/4/2023).
Dia mengaku sebagai pengurus DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang masih disibukkan oleh banyak pekerjaan untuk memberdayakan Partai Demokrat KLB yang diketuai oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Sekjen Johni Allen Marbun agar benar-benar dapat memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Sudah berpuluh tahun Partai Demokrat terpuruk karena perilaku beberapa anggota keluarga yang secara paksa dan membabi buta berusaha menguasai Partai Demokrat dengan cara menguasai seluruh pucuk pimpinan partai dan merubah AD/ART secara sepihak tanpa sepengetahuan para pengurus dan peserta kongres Partai Demokrat," ujarnya.
Saiful Huda membeberkan yang terjadi kemudian Partai Demokrat yang pada awalnya penuh dengan figur tokoh politisi-politisi ulung dan profesional saat ini menjadi lemah dan tak berdaya. "Karena itu mereformasi total Partai Demokrat dan membersihkannya dari politisi-politisi penghamba SBY merupakan fokus tugas kerja keras kami semenjak Partai Demokrat KLB kami selenggarakan," tegasnya.
Ia mengungkapkan kemungkinan besar Anas Urbaningrum yang merupakan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat akan bebas pada 10 April 2023. "Semua rahasia korupsi Wisma Atlet Hambalang beserta beberapa kasus mega korupsi lainnya di masa kepemimpinan nasional SBY konon akan dibukanya ke publik," tuturnya.
Hal tersebut, kata Saiful Huda tentu akan memberikan sentuhan terindah lagi bagi eksistensi Partai Demokrat KLB pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan akan lebih mempunyai daya hajar yang dahsyat bagi para politisi kubu AHY penghamba SBY yang memberhalakan politik dinasti dan tirani.
"Hal-hal tersebut di ataslah kiranya yang lebih harus kami fokuskan dalam agenda kerja Partai Demokrat KLB ke depan, daripada melayani AHY yang mulai linglung dan yang akan terus dag dig dug hatinya berguncang menanti Anas Urbaningrum yang akan segera bebas, dan menghempaskan berbagai fakta mega korupsi tempo dulu yang mengarah pada singgasana kepemimpinan bapaknya," imbuhnya.
"Maka kami berpendapat, bahwa jika teman-teman media mempertanyakan pada kami, persoalan PK (peninjauan kembali, red) dan empat novum yang kami ajukan ke MA (Mahkamah Agung, red) tersebut, sebaiknya ditanyakan langsung pada AHY yang mulai linglung, sebab AHY-lah yang pertama kali mengungkap hal tersebut ke publik," ujar Saiful Huda, Selasa (4/4/2023).
Dia mengaku sebagai pengurus DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang masih disibukkan oleh banyak pekerjaan untuk memberdayakan Partai Demokrat KLB yang diketuai oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Sekjen Johni Allen Marbun agar benar-benar dapat memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Sudah berpuluh tahun Partai Demokrat terpuruk karena perilaku beberapa anggota keluarga yang secara paksa dan membabi buta berusaha menguasai Partai Demokrat dengan cara menguasai seluruh pucuk pimpinan partai dan merubah AD/ART secara sepihak tanpa sepengetahuan para pengurus dan peserta kongres Partai Demokrat," ujarnya.
Saiful Huda membeberkan yang terjadi kemudian Partai Demokrat yang pada awalnya penuh dengan figur tokoh politisi-politisi ulung dan profesional saat ini menjadi lemah dan tak berdaya. "Karena itu mereformasi total Partai Demokrat dan membersihkannya dari politisi-politisi penghamba SBY merupakan fokus tugas kerja keras kami semenjak Partai Demokrat KLB kami selenggarakan," tegasnya.
Ia mengungkapkan kemungkinan besar Anas Urbaningrum yang merupakan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat akan bebas pada 10 April 2023. "Semua rahasia korupsi Wisma Atlet Hambalang beserta beberapa kasus mega korupsi lainnya di masa kepemimpinan nasional SBY konon akan dibukanya ke publik," tuturnya.
Hal tersebut, kata Saiful Huda tentu akan memberikan sentuhan terindah lagi bagi eksistensi Partai Demokrat KLB pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan akan lebih mempunyai daya hajar yang dahsyat bagi para politisi kubu AHY penghamba SBY yang memberhalakan politik dinasti dan tirani.
"Hal-hal tersebut di ataslah kiranya yang lebih harus kami fokuskan dalam agenda kerja Partai Demokrat KLB ke depan, daripada melayani AHY yang mulai linglung dan yang akan terus dag dig dug hatinya berguncang menanti Anas Urbaningrum yang akan segera bebas, dan menghempaskan berbagai fakta mega korupsi tempo dulu yang mengarah pada singgasana kepemimpinan bapaknya," imbuhnya.