Jepang Berencana Buang Air Limbah Nuklir ke Laut, DPR Minta Indonesia Waspada

Kamis, 30 Maret 2023 - 15:25 WIB
loading...
Jepang Berencana Buang Air Limbah Nuklir ke Laut, DPR Minta Indonesia Waspada
Pemerintah Jepang telah mengumumkan akan melepaskan lebih dari satu juta ton air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang hancur ke laut pada musim semi tahun 2023 ini. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemerintah Jepang telah mengumumkan akan melepaskan lebih dari satu juta ton air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang hancur ke laut pada musim semi tahun 2023 ini. Perihal ini menjadi perhatian di dunia internasional dan negara-negara pasifik termasuk Indonesia sangat menentang tindakan Jepang tersebut.

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto turut memberi perhatian serius terhadap isu limbah nuklir tersebut. Dia meminta Pemerintah Indonesia waspada terkait rencana Pemerintah Jepang itu.



"Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia harus waspada atas rencana pembuangan limbah nuklir Jepang ini karena risiko kemungkinan mengalirnya limbah radioaktif tersebut masuk ke dalam wilayah perairan Indonesia bersama dengan dinamika arus laut tetap terbuka," ujar Mulyanto dalam keterangan resminya, Kamis (30/3/2023).

Dia menilai bila itu terjadi maka pengaruh radioaktif lingkungan melalui jalur kritis rantai makanan dapat masuk ke dalam tubuh dan memberikan paparan radiasi internal kepada masyarakat.

"Hal ini tentu harus kita hindari. Lebih lanjut, lingkungan dan ekosistem laut dihancurkan, nelayan yang mengandalkan maritim itu pasti dipengaruhi," jelasnya.

Sementara, Kepala Pusat Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Prof Hefni Effendi mengatakan bahwa dampak radiasi radioaktif bisa berupa dua macam, yaitu pengaruh somatik dan pengaruh genetik.

Pengaruh somatik langsung terhadap satu individu yang terpapar radiasi bahan radioaktif. Berbeda dengan pengaruh genetik dimana efeknya tidak langsung, namun berdampak terhadap keturunan selanjutnya.

"Pengaruh somatik bisa berupa kerusakan terhadap sistem saraf, menurunnya fungsi organ, karsinogenik, anemia, kerusakan kulit, dan lain-lain," terangnya.

Menurutnya, pelepasan air limbah nuklir itu akan menghancurkan sumber daya maritim, mengancam sumber daya manusia khusus para nelayan di pesisir laut, bahkan dampak ini akan berlangsung ratusan tahun. "Inilah mengapa air limbah nuklir tidak bisa dilepaskan ke laut," tegasnya.

Pada tanggal 21 Maret 2023, Partisipasi Mahasiswa Pencinta Lingkungan (PMPL) yang terdiri dari mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kedubes Jepang sebagai buntut diumumkannya pembuangan 1,25 juta ton air limbah nuklir ke laut pasifik oleh pemerintah Negeri Sakura.



"Sebagai diketahui, limbah nuklir dilepaskan ke laut akan menjadi dampak yang sangat buruk kepada lingkungan. Dan air laut terkontaminasi akan dibawa arus laut ke mana-mana dan tidak tutup kemungkinan masuk ke perairan Indonesia," kata Koordinator PMPL Kevin.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)