Mahfud MD Sebut Anggota DPR Terlibat Korupsi karena Jalankan Fungsi Ganda
loading...
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap banyak anggota DPR yang memiliki fungsi ganda yang mendorongnya terlibat dalam tindak pidana korupsi. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap banyak anggota DPR yang memiliki fungsi ganda. Hal itu yang menyebabkan mereka seringkali terlibat dalam tindak pidana korupsi.
Awalnya Mahfud MD bercerita bahwa ia sempat berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang turun drastis. Mahfud pun mengungkap jika korupsi sering kali terjadi pada sektor pelayanan publik di birokrasi, bea cukai, perpajakan, serta korupsi yang dilakukan anggota DPR.
"Itu kita yang turun itu di bidang pelayanan publik dan terutama korupsi di bea cukai dan perpajakan, kedua facilitation payment, mau naik pangkat bayar, itu transparansi internasional," kata Mahfud dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Beda Sri Mulyani dan Mahfud MD soal Transaksi Mencurigakan Pegawai Kemenkeu
"Lalu korupsi di mana lagi?" tanya Presiden Jokowi kala itu kepada Mahfud MD.
"Maaf di DPR, karena di situ transaksi berbagai urusan juga banyak karena banyak yang berfungsi ganda, punya profesi di luar," jawab Mahfud.
Mahfud menjelaskan, banyak anggota DPR RI yang menghidupi profesi mereka di luar dengan menggunakan kedudukannya di DPR. "Untuk menghidupi profesi di luar dengan kedudukannya di DPR," katanya.
Awalnya Mahfud MD bercerita bahwa ia sempat berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang turun drastis. Mahfud pun mengungkap jika korupsi sering kali terjadi pada sektor pelayanan publik di birokrasi, bea cukai, perpajakan, serta korupsi yang dilakukan anggota DPR.
"Itu kita yang turun itu di bidang pelayanan publik dan terutama korupsi di bea cukai dan perpajakan, kedua facilitation payment, mau naik pangkat bayar, itu transparansi internasional," kata Mahfud dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Beda Sri Mulyani dan Mahfud MD soal Transaksi Mencurigakan Pegawai Kemenkeu
"Lalu korupsi di mana lagi?" tanya Presiden Jokowi kala itu kepada Mahfud MD.
"Maaf di DPR, karena di situ transaksi berbagai urusan juga banyak karena banyak yang berfungsi ganda, punya profesi di luar," jawab Mahfud.
Mahfud menjelaskan, banyak anggota DPR RI yang menghidupi profesi mereka di luar dengan menggunakan kedudukannya di DPR. "Untuk menghidupi profesi di luar dengan kedudukannya di DPR," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
