Profil AKP Agnis Juwita Manurung, Polwan Cantik Viral Karena Flexing

JAKARTA - AKP Agnis Juwita Manurung kini tengah jadi pusat perhatian. Bukan karena prestasi, melainkan sebab kebiasaannya yang pamer harta terkuak di sosial media .

Viralnya berita flexing di sosial media tentang Agnis membuat polwan cantik ini harus berurusan dengan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Timur.

Video tentang gaya hidup mewah Agnis diunggah oleh akun TikTok@pejabatcurang, dalam tayangan berdurasi 28 detik diperlihatkan seorang polwan yang diduga AKP Agnis Juwita Manurung, menggunakan sejumlah barang mewah saat berfoto.

Dalam video itu juga mencantumkan harga-harga barang yang digunakan oleh Agnis. Mulai dari tas Gucci Marmont Half Moon seharga lebih dari Rp 21 juta hingga sepeda balap yang nilainya mencapai Rp 50 juta.



Gaya hidup mewah yang ditunjukkan Agnis ini dianggap tidak sinkron dengan gajinya sebagai perwira pertama polisi yang berpangkat AKP (Ajun Komisaris Polisi). Hal ini lantas membuat warga net penasaran akan sosok polwan cantik ini.

Profil AKP Agnis Juwita Manurung

AKP Agnis Juwita Manurung saat ini diketahui tengah menjabat sebagai Kasatlantas Polres Malang. Jabatan tersebut didapat pada 14 Juli 2022 setelah menggantikan AKP Agung Fitriansyah.

Meskipun lulusan Akademi Kepolisian 2013 ini diviralkan dengan berita berita gaya hidup flexing, namun Agnis justru dikenal tidak suka memamerkan hartanya ketika berada di lingkungan Polres Malang.

Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, yang menganggap bahwa bisa terdapat unsur pencemaran nama baik dalam video yang viral tersebut.



Kapolres Malang tersebut juga menganggap kinerja kasatlantas itu cukup bagus. Terlebih saat membantunya mengatasi persoalan - persoalan berkaitan dengan penanganan tragedi Kanjuruhan.

AKP Agnis juga acap kali dekat dengan masyarakat, termasuk beberapa keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang mengadukan nasibnya ke Polres Malang, tambah AKBP Putu.

Dari proses klarifikasi dan verifikasi awal, Putu mengungkapkan, bahwa tidak semua barang-barang yang ada di dalam foto tersebut adalah milik yang bersangkutan.