Megawati Sebut Jokowi Makin Kurus, Ngabalin: Bentuk Apresiasi dari Seorang Ibu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut kondisi badan Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin kering dan kurus. Hal ini kata Megawati, karena Jokowi sibuk dan pusing mengurus negara.
Mengenai pernyataan Megawati, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mukhtar Ngabalin menilai, hal itu sebagai ungkapan kasih sayang dari seorang ibu kepada anak ideologisnya yang tangguh. Menurutnya, Mega sedang memberikan apresiasi kepada Jokowi sebagai seorang Presiden yang terus memikirkan negara.
"Pernyataan Ibu Mega itu sebagai ungkapan kasih sayang dari seorang ibu, seorang pimpinan partai kepada anak ideologisnya.Yang disampaikan Ibu Mega adalah reward dan apresiasi kepada Pak Jokowi yang serius mengurus negara," ujar Ngabalin di Jakarta, Senin (20/3/2023).
"Karena memang benar seluruh waktu Pak Jokowi digunakan untuk memikirkan persoalan bangsa dan negara. Jadi, yang disampaikan Bu Mega itu sebagai bentuk kebanggaan," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi dan Megawati Jadi Penentu di Pilpres 2024
Ngabalin menyaksikan bagaimana Jokowi tak mengenal pagi, siang, atau malam dalam mendengarkan dan menyelesaikan persoalan yang dikeluhkan rakyat. Karena itu, kadang Jokowi tidur sampai larut malam.
"Karena sebelum tidur, Pak Jokowi kadang masih harus menelepon gubernur untuk menyelesaikan persoalan dengan baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berbicara soal kondisi negara di bawah pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Mega menilai Jokowi tengah bekerja keras mengurusi negara hingga badannya bertambah kurus.
Hal ini disampaikan Megawati dalam acara peringatan 9 Tahun UU Desa di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (19/3/2023). Mega hadir di acara ini dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.
Sejumlah pejabat ikut hadir di acara ini. Mereka antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Apdesi, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto.
Putri Proklamator Bung Karno ini menceritakan, desa punya peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Para pejuang kemerdekaan banyak datang dari desa. Hanya dengan senjata seadanya, para pejuang ini akhirnya bisa mengusir penjajah.
Megawati melanjutkan, desa pun punya kearifan lokal yang kemudian menjadi salah satu kekuatan, yaitu gotong royong, dan musyawarah mufakat. Dalam hal ini, Mega meminta para kepala desa untuk memegang teguh dari kearifan lokal ini.
Mega juga meminta para kepala desa agar memegang teguh ideologi Pancasila dan bekerja serius memikirkan rakyat di desanya masing-masing. Dia lalu mencontohkan Presiden Jokowi sebagai pemimpin yang serius mengurus negara di tengah kondisi yang sulit seperti sekarang.
"Lihat badannya (Pak Jokowi), makin kurus kering. Karena pusing ngurus negara itu," kata Mega.
Mengenai pernyataan Megawati, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mukhtar Ngabalin menilai, hal itu sebagai ungkapan kasih sayang dari seorang ibu kepada anak ideologisnya yang tangguh. Menurutnya, Mega sedang memberikan apresiasi kepada Jokowi sebagai seorang Presiden yang terus memikirkan negara.
"Pernyataan Ibu Mega itu sebagai ungkapan kasih sayang dari seorang ibu, seorang pimpinan partai kepada anak ideologisnya.Yang disampaikan Ibu Mega adalah reward dan apresiasi kepada Pak Jokowi yang serius mengurus negara," ujar Ngabalin di Jakarta, Senin (20/3/2023).
"Karena memang benar seluruh waktu Pak Jokowi digunakan untuk memikirkan persoalan bangsa dan negara. Jadi, yang disampaikan Bu Mega itu sebagai bentuk kebanggaan," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi dan Megawati Jadi Penentu di Pilpres 2024
Ngabalin menyaksikan bagaimana Jokowi tak mengenal pagi, siang, atau malam dalam mendengarkan dan menyelesaikan persoalan yang dikeluhkan rakyat. Karena itu, kadang Jokowi tidur sampai larut malam.
"Karena sebelum tidur, Pak Jokowi kadang masih harus menelepon gubernur untuk menyelesaikan persoalan dengan baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berbicara soal kondisi negara di bawah pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Mega menilai Jokowi tengah bekerja keras mengurusi negara hingga badannya bertambah kurus.
Hal ini disampaikan Megawati dalam acara peringatan 9 Tahun UU Desa di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (19/3/2023). Mega hadir di acara ini dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.
Sejumlah pejabat ikut hadir di acara ini. Mereka antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Apdesi, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto.
Putri Proklamator Bung Karno ini menceritakan, desa punya peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Para pejuang kemerdekaan banyak datang dari desa. Hanya dengan senjata seadanya, para pejuang ini akhirnya bisa mengusir penjajah.
Megawati melanjutkan, desa pun punya kearifan lokal yang kemudian menjadi salah satu kekuatan, yaitu gotong royong, dan musyawarah mufakat. Dalam hal ini, Mega meminta para kepala desa untuk memegang teguh dari kearifan lokal ini.
Mega juga meminta para kepala desa agar memegang teguh ideologi Pancasila dan bekerja serius memikirkan rakyat di desanya masing-masing. Dia lalu mencontohkan Presiden Jokowi sebagai pemimpin yang serius mengurus negara di tengah kondisi yang sulit seperti sekarang.
"Lihat badannya (Pak Jokowi), makin kurus kering. Karena pusing ngurus negara itu," kata Mega.
(maf)