Polemik RUU HIP, Pengamat: Makzulkan Jokowi dan Bubarkan PDIP Berlebihan

Jum'at, 17 Juli 2020 - 20:08 WIB
loading...
Polemik RUU HIP, Pengamat:...
Akademisi UI Ade Armando mengatakan, spanduk berisi tuntutan memakzulkan Presiden Jokowi dan pembubaran PDIP dalam aksi menolak RUU HIP adalah tidak tepat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Massa PA 212 bersama aliansi organisasi lainnya menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU HIP di depan Gedung DPR. Mereka membawa spanduk-spanduk, salah satunya bertuliskan 'Makzulkan Jokowi' dan 'Bubarkan PDIP'.

(Baca juga: Mahfud MD Buka-bukaan Soal Isi RUU BPIP)

Akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengatakan, spanduk berisi tuntutan memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pembubaran PDIP dalam aksi menolak RUU HIP adalah tidak tepat. Ade curiga, ada oknum yang menunggangi aksi PA 212 atau bahkan sejak awal terselip niat memakzulkan presiden.

"Jadi memang akhirnya kesannya ini (demonstrasi) tidak ditujukan semata-mata untuk menolak RUU HIP. Jadi ini entah ditunggangi atau tujuan di dalamnya termasuk ingin menggulingkan Presiden Jokowi," kata Ade, Jumat (16/7/2020).

(Baca juga: Pemerintah Sampaikan Konsep RUU BPIP ke DPR)

Sementara itu, terkait adanya tuntutan membubarkan PDIP lantaran dikaitkan dengan Komunisme juga dinilai salah alamat. Ade mengatakan, pernyataan pemerintah dan DPR yang menjamin tidak ada lagi pasal-pasal kontroversial dalam RUU BPIP telah menjawab tudingan miring dari kelompok penentang RUU HIP.

(Baca juga: 1.462 Kasus Baru, Total 83.130 Orang Positif Covid-19)

Di antara pasal-pasal yang dianggap kontroversial dan dikaitkan dengan Komunisme dalam RUU HIP antara lain terkait konsep tri sila dan eka sila. Ade mengatakan, konsep tri sila dan eka sila adalah gagasan dari Bung Karno, bukan gagasan Komunis.

"PDIP memang partai yang dekat dengan gagasan Bung Karno. Tri sila, eka sila itu gagasan Bung Karno. Bukan gagasan Komunis. Bung Karno bukan Komunis. Gagasan itu tidak ada hubungannya dengan komunis. Jadi tuduhan PDIP komunis dan harus dibubarkan itu berlebihan," imbuh Ade.

Lebih lanjut, Ade mengatakan klaim kelompok penolak RUU HIP yang mendasarkan tuntutan memakzulkan Jokowi dan membubarkan PDIP dengan sikap MUI juga tidak tepat. Sebab dalam sikap resminya, MUI hanya menolak RUU HIP.

"Kembali kepada persoalan semula bahwa penolakan kembalinya ajaran komunisme dalam RUU HIP, ya marilah kita fokus di sana. Berpolemiknya jangan berlebihan," kata Ade.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Internal PDIP Solid...
Internal PDIP Solid Jelang Kongres, Yasonna: Mana Ada Beda-beda Sikap
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Banyak Kader PDIP Minta...
Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi
Kongres PDIP Tak Kunjung...
Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan
Puan Ungkap Kongres...
Puan Ungkap Kongres PDIP Berpotensi Mundur
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati,...
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati, Menko Polkam Ungkap Spirit Persatuan dan Kebersamaan
PUI Nilai Pertemuan...
PUI Nilai Pertemuan Prabowo-Megawati Langkah Strategis untuk Persatuan Bangsa
PDIP Sebut Megawati...
PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo
Rekomendasi
Hardiknas 2025, Ribuan...
Hardiknas 2025, Ribuan Siswa dan Guru Tanam Sayuran di Sekolah
Lagi, KB Kookmin Bank...
Lagi, KB Kookmin Bank Fasilitasi Operasi Jantung dan Perawatan Medis Anak-anak Indonesia
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Berita Terkini
Anggaran Pendidikan...
Anggaran Pendidikan Besar, Prabowo: Apakah Sampai kepada Alamat yang Ditujukan?
11 menit yang lalu
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan...
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan Prabowo, Adies Kadir Harap Kinerja dan Integritas Lebih Baik
12 menit yang lalu
Direktur Pemberitaan...
Direktur Pemberitaan Jak TV Terjerat Pidana, Komisi Kejaksaan: Produk Jurnalistik Sekejam Apa Pun Tak Bisa Dijadikan Delik Hukum
27 menit yang lalu
Laporan Akhir Penanganan...
Laporan Akhir Penanganan Kasus Sirkus OCI Segera Diungkap Kementerian HAM
39 menit yang lalu
Prabowo Tegur Pejabat...
Prabowo Tegur Pejabat karena Banyak Sekolah Rusak: Jangan Korupsi dengan Segala Akal
1 jam yang lalu
Prabowo: Kekayaan Indonesia...
Prabowo: Kekayaan Indonesia Masih Banyak yang Bocor dan Tak Sampai ke Rakyat
2 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved